Sep 8, 2018 | Berita
Globalisasi tidak bisa lepas dari perkembangan ilmu dan teknologi serta berbagai aspek yang mengiringinya. Saat ini, inovasi telah banyak diciptakan dan merusak pasar yang sudah ada, kemudian menggantikan teknologi terdahulu tersebut sehingga banyak kalangan menamakannya dengan era desruptif dan revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, peran pendidikan islam harus bisa turut mengimbanginya.
Bermula dari wacana tersebut, Program Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Magelang menggelar Seminar Nasional pada Sabtu (8/9) dengan tema “Peran Strategis Guru dalam Manajemen Pembelajaran Berkarakter Islami di Era Desruptif dan Revolusi Industri 4.0”. Seminar yang berlangsung di Aula Fikes Universitas Muhammadiyah Magelang ini menghadirkan Prof. Dr. Sutrisno, M. Ag dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang juga merupakan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain itu hadir pula Drs. H. Mad Sabitul Wafa, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang sebagai pembicara.
“Di Era Distrupsi dan Revolusi Industri 4.0 ini, tugas berat terutama untuk guru agama Islam agar bisa memformulasikan nilai-nilai keislaman untuk anak didik,” tutur Ir. Eko Muh Widodo MT, Rektor UM Magelang dalam sambutannya sekaligus membuka acara. Seminar dihadiri oleh 150 peserta yang berasal dari kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam, guru AUM dan juga mahasiswa Fakultas Agama Islam UM Magelang.
“Guru yang tidak dapat mengikuti perkembangan, tidak dapat menyesuaikan diri dengan era disrupsi dan revolusi industri 4.0 akan menjadi korban dari zaman. Generasi guru yang tidak capable akan dimakan oleh zaman,” papar Sutrisno saat memberikan materi dan dipandu oleh Dr. Imron, M.A.
Dr. Imam Mawardi M.Ag, ketua panitia kegiatan berharapa agar seminar nasional tersebut bisa menjawab problematika guru kekinian khususnya dalam menginternalisasikan nilai-nilai islami yang melekat dalam penguatan pendidikan karakter.
HUMAS
Sep 3, 2018 | Berita
Sebanyak 653 mahasiswa baru UM Magelang Tahap I mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK Maba) hari Senin 3/9 di Auditorium Kampus 1 UM Magelang. Ke-653 mahasisiwa baru tersebut disambut oleh jajaran pimpinan universitas dan fakultas yakni Rektor, Wakil Rektor serta Dekan di lingkungan UM Magelang.
Saifudin M. Eng, ketua panitia PKK Maba tahun ini menjelaskan, PKK Maba merupakan kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru UM Magelang. “Selama lima hari ke depan mulai hari (Senin) ini, mahasiswa baru akan diberi pembekalan tentang lingkungan sivitas akademika, lingkungan fakultas dan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Disamping itu juga pembekalan bela negara dan nasionalisme, ” kata Saifudin, wakil Dekan FT yang kali ini didapuk menjadi ketua panitia.
Ia menambahkan bahwa peserta PPK Maba tahap II akan dilakukan bagi mahasiswa yang diterima di gelombang 1 dan 2 tapi belum melakukan daftar ulang serta pendaftar gelombang 3 dan juga mahasiswa paralel. Adapun jumlah peserta PPK Maba Tahap II jumlahnya akan terus bertambah seiring masih dibukanya waktu pendaftaran mahasiswa baru UM Magelang hingga 15 September mendatang.
Saifudin juga mengatakan bahwa mahasiswa UM Magelang seperti tahun sebelumnya, berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Itu berarti UM Magelang dapat diterima dan dijadikan sebagai referensi tempat menuntut ilmu pada jenjang perguruan tinggi.
Dalam sambutannya, Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo MT antara lain menyampaikan bahwa pendidikan sekarang berbeda dengan era dulu. Metode pembelajaran di kampus pada era industri level 4.0 lebih menekankan pada pembelajaran yang kooperatif yaitu pembelajaran tidak hanya di kampus tetapi diintegrasikan pada pembelajaran berbasis akses internet. “Dalam proses belajar di perguruan tinggi dosen hanya sebagai motivator atau pendorong dalam penyemangat belajar mahasiswa. Adapun mahasiswa dituntut untuk meningkatkan kemandiriannya, “ ujar Rektor.
Di hari pertama, mahasiswa diberikan bekal materi tentang kesadaran bela negara dari Akademi Militer yang disampaikan oleh Kepala Sub Departemen Kepemimpinan dan Kejuangan Letkol Sugeng Dikari SH, MH. Setelah itu dilanjutkan dengan materi dari Kapolres Kota Magelang AKBP Kristanto Yoga Darmawan tentang Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme di Kampus. Peserta tampak antusias mendengarkan paparan dari kedua pemateri tersebut.
HUMAS
Aug 30, 2018 | Berita
Seluruh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa UM Magelang yang berprestasi mendapatkan penghargaan dari Universitas pada puncak milad yang dirangkai dalam acara Laporan Tahunan Rektor dan Orasi Ilmiah, Kamis, 30/8. Prof. Dr. Muhamad Japar M.Si mendapatkan penghargaan Dosen Peraih Jabatan Fungsional Tertinggi. Tiga dosen berprestasi dalam pembimbingan PKM yang maju Pimnas pun mendapatkan reward. Selain itu juga dua Dosen Peraih Paten Granted, tiga Dosen Publikasi Terbaik Kualifikasi QI, tiga Dosen Score SINTA Tertinggi.
Dalam penghargaan tersebut Dr. Muji Setiyo,ST, MT paling banyak mendapatkan penghargaan, yakni sebagai Dosen Peraih Paten Granted, Dosen Publikasi Terbaik Kualifikasi QI, serta Dosen Score SINTA Tertinggi. Selain itu juga diberikan penghargaan bagi tendik berprestasi yakni Yunda Sara Arum Sekar SIP. Universitas juga memberikan penghargaan kepada empat orang dosen dan tendik dengan masa kerja 20 tahun. Disamping itu Universitas juga memberikan penghargaan bagi seluruh mahasiswa berprestasi baik akademik maupun non kademik.
Acara yang diadakan di Auditorium Kampus 1 UM Magelang itu selain dihadiri oleh seluruh dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa juga dihadiri Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Lembaga Layanan Dikti, Wakil Walikota Magelang, Gubernur Akmil, Kapolres Kota dan Kabupaten Magelang, serta pimpinan PTN dan PTM di lingkungan Jawa Tengah.
Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT dalam laporannya menyampaikan beberapa progress yang telah dilakukan UM Magelang dalam satu tahun terakhir, diantaranya di bidang penguatan institusi dan kelembagaan. “Saat ini UM Magelang memiliki 20 program studi dengan dua prodi diantaranya berakreditasi “A”. Di bidang SDM, saat ini 28 dosen tengah studi lanjut S3. Disamping itu juga pada tahun ini terdapat 77 kegiatan penelitian dosen dengan pembiayaan mencapai 2,2 milyar. Sedangkan kegiatan pengabdian dosen yang tercatat pembiayaannya mencapai 1, 3 milyar. Beberapa karya dosen UM Magelang juga berhasil tembus dalam jurnal internasional ber-impact factor,” ungkap Rektor.
Adapun orasi ilmiah tahun ini disampaikan oleh Dr. Rochiyati Murniningsih, SE, MP dengan tema “Sinergitas Perguruan Tinggi dalam Transformasi UMKM Berdaya Saing, Upaya Meraih UM Magelang Berkemajuan.” Murni antara lain menyoroti tentang peran nyata UMKM dalam perekonomian di segala lini baik regional, nasional, maupun global. “Namun demikian sebagian UMKM masih menghadapi masalah mendasar karena dijalankan secara tradisional dan turun temurun. Untuk itu langkah pemerintah dalam mengintregrasikan pengembangan UMKM dengan teknologi digital di tengah era revolusi industri keempat patut didorong oleh berbagai pihak, termasuk UM Magelang yang memiliki kompetensi di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi kepada UMKM, khususnya UMKM yang berada di lingkup Magelang,” jelas Murni. Harapan tersebut direspon positif oleh Wakil Walikota Magelang Dra . Windarti Agustina usai menyampaikan sambutan Walikota Magelang.
Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad M.Sc dalam amanatnya menyampaikan apresiasi terhadap progress yang telah dicapai UM Magelang. “Berdasarkan jumlah mahasiswanya saat ini, Dari 173 PTM yang ada di Indonesia, UM Magelang masuk dalam jajaran middle class. Adapun bila dilihat dari capaian akademik terutama capaian prestasi dosen, UM Magelang masuk kategori PTM menengah ke atas,” ujar Lincolin yang disambut tepuk tangan hadirin. Ia juga berpesan agar UM Magelang dapat menjadi mitra pemerintah, termasuk dalam upaya mencerdaskan bangsa. Sebagai salah satu PTM Lincolin berharap agar UM Magelang memiliki tiga karakter utama yakni unggul, berdaya saing, dan berkemajuan.
HUMAS
Aug 27, 2018 | Berita
Ribuan peserta ramaikan Gowes dan Senam Sehat dalam rangka Milad ke-54 UM Magelang, Minggu (26/8). Peserta gowes berasal dari dari komunitas gowes serta masyarakat umum yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY. Bahkan ada puluhan goweser dari Banjarnegara yang menginap di lokasi gowes agar tidak terlambat mengikuti kegiatan yang diadakan mulai pukul 07.00 WIB tersebut.
Dalam gowes tersebut peserta menempuh jarak sejauh 26 KM dengan rute Kampus 2 UMMagelang – Armada –Pakelan – Jogonegoro – Kalinegoro – Pasar Sraten – Sawitan – Blondo dan finish kembali di kampus 2 UM Magelang. Acara dibuka dengan pelepasan balon dan pengibaran bendera start oleh Ir. Eko Muh. Widodo, MT, Rektor UM Magelang. Usai para peserta gowes meninggalkan lokasi start, ratusan peserta yang tidak mengikuti gowes kemudian mengikuti senam sehat yang diikuti ratusan peserta dengan dipandu oleh dua instruktur senam.
Dr. Imron, M.A wakil ketua panitia mengatakan, “Tujuan diadakan acara gowes dan senam adalah selain untuk menyehatkan badan, menyambung tali silaturahmi antar komunitas sepeda serta, juga sebagai sarana promosi dan publikasi UM Magelang.”
Dalam acara yang berlangsung hingga sebelum waktu Dzuhur tersebut, panitia menyediakan hadiah utama berupa tiga unit sepeda motor yang berasal dari Bank Jateng, Bank Syariah Mandiri (BSM), dan panitia. Selain itu panitia juga menyediakan ratusan hadiah undian lainnya, antara lain tujuh unit sepeda gunung, mesin cuci, kulkas, TV LED, serta hadiah menarik lainnya.
Masrochan salah satu peserta gowes yang beruntung mendapatkan sepeda motor mengaku terkejut karena berhasil mendapatkan hadiah utama. “Saya terkejut karena sudah berencana untuk membeli motor tetapi belum terealisasi. Tiga malam sebelum acara ini, saya sudah solat tahajud dan Alhamdulilah hari ini saya mendapatkan motor. Terima kasih untuk UM Magelang, berkat acara ini saya bisa mendapat motor untuk membantu menjalankan usaha saya,” ujarnya bersemangat.
Selain Rochan, hadiah motor juga diterima oleh Eko Raharjo dan Hadi Djumino. Hadiah motor diserahkan oleh Rektor UM Magelang didampingi pimpinan Bank Jateng Cabang Magelang serta pimpinan BSM Cabang Magelang.
HUMAS
Aug 4, 2018 | Berita
Magelang (4/08) – Sebanyak 60 peserta yang terdiri dari perwakilan dosen dan tenaga kependidikan UM Magelang mengikuti Pelatihan Pelayanan Prima di Ruang Rapat Gedung FKIP Kampus 1 UM Magelang. Tiap peserta merupakan perwakilan dari setiap unit yang ada di UMM. Acara yang diadakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ini diisi oleh Novel Windo, motivator ESQ yang sebelumnya juga mengisi pelatihan motivasi di program pasca sarjana Universitas Indonesia.
Salah satu hal pokok yang diapaparkan oleh Novel Windo yaitu tentang pentingnya kepribadian pada seseorang. “Bahwa seorang manusia harus memiliki attitude yang baik, karena di kehidupan sehari-hari skill dan knowledge hanya dibutuhkan sebanyak 20%, sedangkan yang berpengaruh besar sebanyak 80%nya yaitu attitude,” jelasnya.
Novel juga menambahkan bahwa seorang manusia yang memiliki ilmu dan pengetahuan yang baik akan menjadi sia-sia apabila tidak memiliki kepribadian yang baik. Ia mencontohkan pada kasus tembok Cina yang bisa ditembus pasukan Mongol karena penjaga bentengnya disuap. Hal itu terjadi karena sang penjaga tembok tidak memiliki attitude yang baik .
Tujuan dari acara pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan dan wawasan peserta dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada stakeholder termasuk mahasiswa.
HUMAS