UMMAGELANG TUAN RUMAH MOVEV EKSTERNAL PKM

UMMAGELANG TUAN RUMAH MOVEV EKSTERNAL PKM

UMMagelang menjadi tuan rumah kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Ekternal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2018. Bertempat di Aula Gedung Rektorat Kampus 2 UMMagelang, Nugroho Agung Prabowo, M.Kom, ketua Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UMMagelang  melaporkan, kegiatan monev kali ini akan me-reviev 62 kelompok PKM dari 5 bidang yang berhasil lolos dalam pendanaan Dikti tahun 2018. Ke- 62 proposal tersebut terdiri dari 41 PKM dari UMMagelang dan 21 PKM  dari Untidar.

“Kegiatan monev akan berlangsung tiga hari mulai hari ini (Selasa) hingga Kamis (10-12/7) dengan menghadirkan dua reviewer yakni Dr. Med. dr. Indwiani Astuti dari UGM serta Ir. Astusti Widya Gunawan MS dari Universitas Atma Jaya Jakarta. Kedua reviewer yang telah berpengalaman dalam hal monev PKM tersebut diharapkan dapat memberikan masukan kepada kelompok PKM yang akan direview,” ungkap Agung.

Dr. Med. dr. Indwiani Astuti saat menyampaikan sambutan selaku reviewer mengatakan, monev merupakan proses  atau tahapan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas dan harus sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan.  Presentasi yang akan dilakukan masing-masing selama kurang lebih 10 menit oleh mahasiswa, lanjutnya, merupakan gambaran kegiatan selama lima bulan yang telah dilakukan sebelum dilakukan monev eksternal. Ia berharap mahasiswa dapat mempresentasikan hasil yang sesuai antara proposal, laporan kemajuan, serta pelaksanaan kegiatan.

Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan UM Magelang, Mujahidun M.Pd berharap tahun ini UMMagelang dapat mengirim mahasiswanya dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pinmas) ke-31 yang akan berlangsung di Yogyakarta. “Dengan  bekal 41 proposal PKM yang berhasil lolos tahun ini  dan menjadi yang terbanyak di wilayah Kopertis VI kami berharap dapat meloloskan proposal ke PIMNA. Insya Allah,” ujar Mujahidun.

 

HUMAS

DOSEN UM MAGELANG AJAK WARGA MAKSIMALKAN TOGA

DOSEN UM MAGELANG AJAK WARGA MAKSIMALKAN TOGA

Di Desa  Growong yang didominasi oleh hutan, banyak  rumah warga  yang memiliki lahan kosong atau pekarangan yang belum digunakan, dimana budidaya tanaman obat keluarga (toga) yang bermanfaat  dapat dilakukan.  Melihat potensi tersebut, tiga dosen yang terdiri dari  dua dosen UMMagelang dan satu  dosen Untidar Magelang mengajukan proposal Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kelompok Dasa Wisma Kecamatan Tempuran  Kabupaten  Magelang berjudul  Pemanfaatan Pekarangan Rumah sebagai Tanaman Obat Keluarga.

Ketiga dosen terebut yakni  Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep (dosen Fikes UMMagelang),  Friztina  Anisa, SE., MBA (dosen FE UMMagelang) dan  Siti Nurul Iftitah,ST,MP (dosen FT Untidar).  Proposal tersebut berhasil lolos dalam pendanaan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM)  Dikti tahun 2018.

Robiul Fitri atau yang biasa disapa Fitri mengungkapkan, meskipun tampaknya simpel, kegiatan tersebut ternyata sangatlah bermanfaat bagi warga Desa Growong. Meskipun sudah tinggal di sana berpuluh-puluh tahun, mereka ternyata belum memanfaatkan lahan untuk toga yang dimasukkan dalam polibag. Hal tersebut diakui oleh Samiyah, ketua dawis yang mengikuti program kegiatan yang kini lahannya ditanami toga.

Program kemitraan masyarakat ini, kata Fitri, bertujuan untuk mengoptimalkan toga di Desa Growong khususnya Dusun Growong dan Gondang melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan pada seluruh aspek mulai dari cara pemanfaatan pekarangan, pengolahan toga serta diversifikasi toga.

“Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain kesepakatan dengan kelompok desa wisma dan perangkat desa serta pelatihan budidaya toga, “ ujar Ftri.  “Kegiatan tersebut sudah dilakukan, selain juga pengolahan toga  sebagai wedang jahe dan kunyit yang bekerjasama dengan Program Iptek bagi Desa Mitra (IbDM),” imbuh Fitri.

Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut, lanjut Fitri,  adalah model pemberdayaan masyarakat partisipatif  atau metode Participatory Rural Apraisal (PRA). Metode ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa yang mempunyai atau menghadapi masalah adalah mitra, oleh karena itu keterlibatan mitra dalam penentuan pemecahan masalah yang dihadapi dan penyelesaiannya sangat diperlukan.

Sebagai langkah monitoring, Rabu 4/7, bertempat di Balai Desa Growong, Kecamatan Tempuran,  tim melakukan penguatan kelembagaan dengan menghadirkan pemateri  yakni Gunawan  SP (koordinator penyuluh pertanian Kecamatan Tempuran)  yang membahas tentang  Budidaya Tanaman Obat serta  Rasidi, M.Pd (akademisi UMMagelang)  sebagai motivator.

Dalam  kegaitan yang diikuti oleh 20 peserta ibu-ibu anggota dasa wisma, Gunawan antara lain mengevaluasi toga yang sudah ditanam. Adapun Rasidi antara lain memberikan motivasi kepada warga agar toga dimanfatkan secara maksimal sebagai awal untuk penghasilan tambahan. “Mulai sekarang kami ajak para warga khsususnya melalui ibu-ibu anggota dasa wisma untuk berpikir kreatif dalam menanfaatkan toga yang bisa digunakan sebagai suvenir pernikahan atau oleh-oleh, tinggal tergantung dari kemasan dan sajiannya,” ujar Rasidi.

Ia kemudian  mencontohkan beberapa produk  dari toga yang memiliki nilai jual tinggi bila dikemas secara unik dan apik. Rasidi yang tengah menyelesaikan studi Doktornya itu bahkan mengajak warga untuk segera membuat produk yang bisa dijual dan akan dibantu dalam hal kemasan serta penjualannya.

Di akhir acara, tim memberikan reward kepada ibu-ibu yang tanaman obatnya dinilai paling subur disamping juga memberikan penghargaan bagi dawis yang telah mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias. Tak lupa, Tim juga meninjau  toga yang ditanam  oleh warga serta memberikan beberapa arahan.                            HUMAS

REKTOR LEPAS MAHASISWA KKN PPM

REKTOR LEPAS MAHASISWA KKN PPM

Setelah mengikuti berbagai proses dari mulai pendaftaran, seleksi, pembekalan, observasi lapangan, penyusunan dan presentasi rencana kerja, hari ini Sabtu 30/6 sebanyak 40 mahasiswa UM Magelang yang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM),  dilepas untuk diserahkan ke masing-masing lokasi. Acara pelapasan peserta KKN dilakukan  di halaman Gedung Fikes Kampus 2 UM Magelang.

Dalam laporannya tentang pelaksanaan progam KKN PPM Dra. Sri Margowati, M.Kes mengatakan selaku ketua mengungkapkan, 40 mahasiswa tersebut  akan melakukan kegiatan KKN PKM di  Desa Bojong, Kecamatan Mungkid  Kabupaten Magelang selama 30 hari, mulai 30 Juni hingga 30 Juli mendatang.

KKN bertema Pengembangan Agribisnis Ikan Tawar Melalui Penguatan Poktan/Pokdakan Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang tersebut, ujar Margo,  merupakan realisasi dari proposal Program Hibah Bina Desa (PHBD) yang disusun  bersama Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep dan Veni Soraya Dewi,S.E., M.Si, yang berhasil lolos pendanaan DIKTI tahun 2018.

“Hasil yang diharapkan dalam program KKN PPM ini antara lain perubahan perilaku masyarakat dalam berwirausaha melalui budidaya ikan, pemanfaatan waste product dan ikan segar dalam bentuk olahan Selain itu juga diharapkan  masyarakat mampu melakukan budidaya ikan air tawar secara profesional, “ kata Margo. Hal yang tak kalah penting, menurut Margo,  adalah adanya perluasan pasar produk ikan air tawar dengan mengunakan teknologi informasi   serta terbentuknya kelompok tani ikan  dalam bentuk KUBE mikro pada wilayah yang lebih kecil.

Pada acara yang dihadiri oleh pimpinan universitas serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ir Eko Muh Widodo, MT, Rektor  UM Magelang  menyampaikan harapannya agar para mahasiswa dapat melaksanakan program kerja secara optimal dan melakukan kerjasama yang harmonis dengan pemkot, pemkab, kecamatan, desa maupun masyarakat di lokasi KKN masing-masing.  “Jaga nama pribadi dan institusi dengan baik,” pesan Rektor.

Sebelum menutup acara pelepasan, Rektor secara simbolis mengenakan jaket KKN kepada dua orang perwakilan mahasiswa yang kemudian diikuti oleh peserta lain. Selanjutnya para mahasiswa dengan didampingi masing-masing DPL menuju lokasi KKN dan mulai melakukan kegiatan seperti yang telah diprogramkan sebelumnya.

 

HUMAS

UMMAGELANG TOREHKAN PRESTASI Karya Dosen dapat Hak Paten 5 Sekaligus, Akreditasi  “A” Prodi  Mesin Otomotif

UMMAGELANG TOREHKAN PRESTASI Karya Dosen dapat Hak Paten 5 Sekaligus, Akreditasi “A” Prodi Mesin Otomotif

UMMagelang semakin menunjukkan diri sebagai perguruan tinggi yang berintegritas dan berkemajuan. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya beberapa pencapaian yang diperoleh baik oleh mahasiswa, dosen, maupun secara kelembagaan.  Sebelumnya UMMagelang berhasil meloloskan 41 proposal yang dikirim mahasiswa dalam PKM yang didanai Kemenristek Dikti  tahun 2018. Hal tersebut menempatkan UMMagelang pada rangking ke-2 PTM se-Indonesia, rangking ke-2 PTS di wilayah Kopertis VI Jawa Tengah, rangking ke-3 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia. Disamping itu UM Magelang menempati  rangking ke-24 dari 430 PTN dan PTS se-Indonesia.

kali ini UM Magelang melalui Prodi Mesin Otomotif D3 berhasil meraih akreditasi “A” setelah melalui visitasi akreditasi yang dilakukan beberapa waktu lalu. Pencapaian tersebut menjadikan Mesin Otomotif D3 UMMagelang sebagai satu-satunya Prodi Mesin Otomotif di Indonesia yang berhasil meraih akreditasi A.

Dengan demikian UMMagelang kini memiliki dua prodi yang memiiliki nilai akreditasi sangat baik atau A, selain Prodi S1 Hukum Ekonomi Syariah.  Disamping itu  Program S2 Manajemen Pendidikan Islam (MPI)  yang juga divisitasi beberapa waktu lalu berhasil mendapatkan akreditasi B. Pencapaian tersebut merupakan hasil yang sangat menggembirakan mengingat Program S2  MPI baru berdiri  dua tahun lalu.

Hal lain yang tak kalah membanggakan yakni pencapaian yang diperoleh oleh dosen UMMagelang, salah satunya oleh Dr. Muji Setiyo MT, Dosen Mesin Otomotif Fakultas Teknik UMMagelang. Lima karya yang dihasilkannya dalam jangka waktu hampir bersamaan berhasil  mendapatkan hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM. Kelima karya tersebut  yakni Alat penyambung Nepel Tabung Gas,   Alat Pencampur Gas untuk Kendaraan Berbahan Bakar Gas, Alat Pencampur Gas dengan Venturi Sekunder untuk Kendaraan Berbahan Bakar Gas. Selain itu juga  Alat Refrigerasi dari Proses Evaporasi LPG pada Kendaraan Berbahan bakar  LPG, dan Alat Pengaturan saat Pengapian pada Kendaraan Berbahan Ganda.

Untuk pencapaian tersebut, Muji merupakan satu-satunya dosen prodi mesin otomotif di Indonesia yang  mendapatkan lima hak paten dalam jangka waktu hampir bersamaan. Selain itu Muji  tercatat sebagai pemegang tiga hak cipta. Saat ini  masih ada tiga karya lagi yang akan dipatenkan dan sudah didaftarkan.

Rektor UMMagelang, Ir. Eko Muh Widodo  MT mengungkapkan, pencapaian yang diperoleh UMMagelang merupakan anugerah dan berkah di bulan Ramadhan. “Alhamdulillah, doa serta kerja keras yang dilakukan oleh seluruh elemen yang berada di kampus diapresiasi oleh Allah dengan menganugerahkan  hasil terbaik bagi kampus kami,” ucap Rektor.

Selanjutnya, kata Eko, UMMagelang berupaya untuk mengejar target berupa akreditasi institusi “A” dengan melakukan berbagai upaya peningkatan pada berbagai indikator yakni di bidang akademik, kemahasiswaan, SDM, serta sarana prasarana. “Kami berharap pada penilaian akreditasi berikutnya UMMagelang dapat memeproleh akreditasi A,” tandas Rektor.  ( HUMAS)

UM MAGELANG GELONTORKAN RATUSAN JUTA UNTUK DANA PENELITIAN DAN PENGABDIAN DOSEN

UM MAGELANG GELONTORKAN RATUSAN JUTA UNTUK DANA PENELITIAN DAN PENGABDIAN DOSEN

Tahun 2017 – UM Magelang melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Maysarakat (LP3M) menggelontorkan dana sebesar Rp.425 000.000 untuk membiayai kegiatan hibah internal yang dilakukan oleh dosen UM Magelang.

Dr. Heni Setyowati ER,S.Kp,M.Kes, ketua LP3M UM Magelang mengungkapkan, dana tersebut diberikan bagi dosen yang lolos mengikuti program hibah berupa Program Kemitraan Universitas (PKU) dan Penelitian Revitaliasi Visi Institusi (PRVI). “Tahun ini UM Magelang memberikan hibah bagi 72 judul proposal yang diajukan oleh para dosen UM Magelang, “ kata Heni.

Ke-72 proposal itu, lanjut Heni, terdiri dari 43 proposal PRVI dan 29 proposal PKU. Dana senilai. 425 juta 100.000  tersebut terdiri dari Rp. 225.000. 000  untuk membiayai 43 proposal PRVI dan Rp. 200.000.000 untuk membiayai  29 proposal PKU.

Selain itu, Heni menambahkan, tahun  ini  dari 81 proposal hibah yang diajukan dosen UM Magelang  ke Kemenristek Dikti, sebanyak 32 proposal berhasil lolos pendanaan melalui Hibah Dana Peneltian dan Pengabdian Kemenristek Dikti Tahun 2018.  Dari data yang dilansir oleh Kemenristek Dikti perihal pengumuman Penerima Dana Penelitian dan Pengabdian Non PTNBH Tahun 2018,  proposal tersebut terdiri dari 17 porposal yang lolos dana penelitian, sedangkan 15  proposal lainnya  merupakan dana pengabdian. Adapun total dana yang diajukan  oleh ke- 32 proposal itu senilai 5,3 milyar

Dari 15 proposal pengabdian yang berhasili lolos tersebut, kata Heni, tiga diantaranya merupakan program pengabdian lanjutan dari tahun sebelumnya. Sedangkan 17 proposal penelitian merupakan proposal yang baru. Jumlah proposal yang berhasil lolos tersebut mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2017 lalu, sebanyak 26 proposal  dosen UM Magelang yang lolos dalam pendanaan Kemenristek Dikti. Ke-26 poposal tersebut terdiri dari 19 proposal penelitian dan 7 proposal pengabdian. Sedangkan tahun 2016  baru meloloskan 21 proposal yang terdiri dari 14 proposal penelitian dan 7 proposal pengabdian.

Disamping itu, UM Magelang juga berhasil mendapatkan dana penelitian dari Majelisdiktilitbang  PP Muhammadiyah melalui dua proposal yang berhasil lolos dalam Pendanaan dan Pelaksanaan Hibah Penelitian Muhammadiyah Abad Kedua Periode ke-2 Tahun 2018. Kedua proposal tersebut masing-masing diajukan oleh Nuryanto, M.Kom  (dosen FT) dan Estrin Handayani  (dosen Fikes).

Heni menambahkan, pencapaian tersebut sebagai salah satu upaya UM Magelang dalam mempertahankan predikat “Klaster Utama” bidang penelitian serta sebagai upaya meningkatkan klaster “Sangat Baik” bidang pengabdian pada masyarakat. “Kami masih menunggu pengumuman penerima  Insentif Riset Sistem  Inovasi Nasional  (Insinas) dari Kemenristek Dikti. Semoga dapat lolos seperti tahun sebelumnya,” pungkas Heni.

 

HUMAS