Nov 9, 2017 | Berita
Sumberrejo adalah kelurahan yang terdapat di Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Masyarakat Sumberrejo belum banyak yang memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai alternatif ketika mengalamai sakit. Pemanfaatan TOGA terbatas pada bagaian tertentu tanaman sehingga menyebabkan khasiat yang diproleh tidak optimal. Hal tersebut melatarbelakangi Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UM Magelang melakukan inovasi pemanfaatan TOGA yang bermanfaat bagi masyarakat melalui Program Kemitraan Universitas (PKU) yaitu program yang di danai oleh universitas.
Pemanfaatan formulasi TOGA digagas oleh dosen Fikes UM Magelang, Widarika Santi H, M.Sc., Apt dan Tiara Mega K., M.Sc., Apt dengan melakukan kegiatan pengabdian Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Sumberejo dalam Pemasyarakatan dan Penggunaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Alternatif Terapi.
“Kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan masyarakat Kelurahan Sumberrejo akan macam tanaman obat keluarga dan pemanfaatannya sebagai alternatif terapi konvensional berdasarkan penelitian ilmiah. Diharapkan kedepannya masyarakat mampu mendirikan usaha mandiri pemanfaatan TOGA dengan potensi ekonomi yang tinggi,” tandas Tiara, salah satu dosen Tim Pengabdi.
Menurut Tiara, kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui dua tahapan, yaitu penyuluhan dan praktek. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan kesepakatan dengan pihak kelurahan Sumberrejo diikuti 38 peserta ibu – ibu PKK. Tahap pertama berlangsung pada 9 September 2017 yaitu pelaksanaan penyuluhan tentang TOGA disertai pembagian modul tentang pemanfaatan TOGA dengan memperhatiakan dosis yang tepat serta bagian tanaman yang digunakan sebagai pengobatan. Materi penyuluhan dari tim Pengabdi meliputi pengetahuan tentang aneka jenis tanaman obat dan khasiatnya, serta pengolahan tanaman obat menjadi bahan minuman seperti jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka.
Kemudian tahap berikutnya yaitu pelaksanaan praktek pemanfaatan TOGA sebagai minuman herbal yang dilaksanakan pada 14 Oktober 2017. Adapun materi praktek pada sesi ini peserta melakukan praktek mengolahan TOGA sebagai minuman herbal.
Kemampuan peserta dalam penguasaan materi melalui uji prestest (sebelum proses pelatihan) dan postest (setelah pelatihan selesai) dapat dikatakan baik 85 %. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan pengetahuan dari peserta tentang TOGA dan khasiatnya, serta cara pengolahan TOGA sebagai minuman herbal setelah dilakukan pelatihan. Pemberdayaan ibu – ibu rumah tangga di Kelurahan Sumberrejo dalam pemanfaatan TOGA diharapkan dapat terwujud dengan baik melalui pemberian beberapa contoh tanaman obat yang dapat dibudidayakan dilokasi pengabdian.
“Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut, diharapkan UM Magelang turut berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat terutama dalam penggunaan obat herbal sebagai alternatif terapi. Kegiatan ini juga sebagi upaya mendukung pemerintah dalam mendorong peran aktif masyarakat mengembangan kesehatan tradisioanal.” Kata Tiara. “Secara keseluruhan kegiatan pelatihan dapat dikatakan baik dan berhasil, yang dapat diukur dari target jumlah peserta pelatihan mencapai 80%. Disamping itu, kegiatan pengabdian tersebut selaras dengan visi Prodi Farmasi S1, yakni farmasi bahan alam.” Pungkasnya.
(HUMAS)
Nov 7, 2017 | Berita
Desa Bener merupakan salah satu desa di Kabupaten Purworejo seluas wilayah 356 Ha dengan kondisi geografis terdiri dari perbukitan. Desa Bener memiliki 6 RW dan salah satunya adalah RW 05 yang terdiri dari 3 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 867 jiwa. Data primer dari Puskesmas didapatkan hasil bahwa mayoritas penduduk terdeteksi mengalami hipertensi dan beberapa penyakit degeneratif lainnya yaitu diabetes mellitus dan stroke.
Informasi terkait penyakit, perawatan dan pencegahannya masih minim. Jika ada warga yang sakit, pertolongan pertama langsung ke bidan setempat, kemudian beberapa diantaranya memanfatkan Puskesmas dan Rumah Sakit jika sudah dirasa parah.
Melihat permasalahan kesehatan di Desa Bener khususnya RW 05 ini, dosen Fikes UM Magelang yaitu Ns.Rohmayanti, M.Kep Ketua dan Ns. Margono, M.Kep anggota serta empat mahasiswa Keperawatan Fikes UM Magelang melaksanakan pengabdian masyarakat berupa pembentukan komunitas senam sehat di RW 05 Desa Bener, Purworejo. Rohma nengungkapkan, kegiatan tersebut dituangkan dalam proposal berjudul Program Kemitraan Universitas (PKU) Komunitas Senam Sehat, yang kemudian menjadi salah satu PKU yang didanai UM Magelang tahun 2017.
Kegiatan itu, lanjut Rohma, bertujuan untuk tindakan preventif mencegah terjadinya penyakit degeneratif melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan pemberian ketrampilan kesehatan pada kader kesehatan. Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat ini dilaksanakan dengan metode Adactive Collaboration Management (ACM) yakni melalui pendekatan komunikasi masyarakat dalam menemukan dan mengenali permasalahannya. “Setelah mengetahui masalahnya, kami lalu mempelajari permasalahan kemudian menentukan solusinya,” kata Rohma.
Pelaksanaan pengabdian itu dilakukan dalam beberapa kegiatan yakni senam sehat, pelatihan pengukuran tekanan darah dan nadi, informasi tentang penyakit degeneratif, serta praktek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pelaksanaan senam sehat atau aerobic dilakukan secara bertahap yakni dengan model low impact dalam minggu pertama dan model high impact dengan zumba pada minggu berikutnya. Rohma menambahkan, sebelum pelaksanaan senam seluruh peserta di cek tekanan darah dan nadi terlebih dahulu. Jika kondisinya memungkinkan, kata Rohma, mereka baru boleh ikut senam. Peserta juga mendapat Pelatihan pengukuran tekanan darah, nadi serta penggunaan tes gula darah sehingga bisa melakukannya sendiri.
Kegiatan yang dilakukan mulai bulan Agustus tersebut hingga kini masih terus dilakukan. Mereka juga mendapatkan informasi tentang penyakit degeneratif dan pencegahannya yang disampaikan oleh Ns. Margono M.Kep. Informasi tentang penyakit degeneratif Hipertensi dan Penyakit Jantung, Stroke sekaligus pelaksanaan kegiatan pemberian pelatihan keterampilan terapi komplementer untuk mengatasinya juga diperoleh warga. Ada juga kegiatan yang ditujukan untuk anak-anak yakni informasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), antara lain cara mencuci tangan dan gosok gigi yang benar.
Ketika melakukan monitoring dan evaluasi, Rohma mendapatkan progress yang menggembirakan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. ”Beberapa peserta senam menyampaikan mereka menjadi lebih bugar setelah rutin melakukan senam, selain itu mereka sudah bisa melakukan mengecekan tensi dan darah sendiri. Pada kegiatan penyampaian informasi tentang Diabetes Mellitus pada peserta. “Pada awal kegiatan melalui pretest didapatkan hasil 50% peserta belum memahami tentang penyakit degeneratif tersebut, setelah kegiatan terjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 95%,” ungkap Rohma.
Untuk pengetahuan dan ketrampilan mengatasi penyakit jantung dan hipertensi, sebanyak 90% peserta memahami hipertensi dan penyakit jantung setelah mengikuti pelatihan. Seluruh peserta juga mampu mendemonstrasikan akupresur pada 3 dari 6 titik yang diajarkan serta mampu mendemostrasikan titik untuk mengurangi hipertensi. Pada kegiatan PHBS, anak-anak antusias mendemonstrasikan cara cuci tangan dan gosok gigi dengan baik setelah diberikan arahan dari tim.
HUMAS
Oct 20, 2017 | Berita
“Mahasiswa baru diharapkan tidak hanya menjadi mahasiwa yang pandai di bidang akademik saja, namun juga memiliki kemampuan non akademik yang bagus, seperti jiwa kepemimpinan, dan publik speaking. Untuk mendapatkan hal tersebut, dapat dilakukan dengan menjadi aktivis dalam berbagai organisasi kampus”.
Hal tersebut diungkapkan oleh Riana Mashar, M.Psi, Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), perwakilan dari Universitas yang membuka Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Expo 2017 di auditorium kampus 1 UM Magelang pada Minggu (17/10).
Dalam sambutannya, Riana memberikan motivasi kepada mahasiwa agar jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang), namun harus mampu mengembangkan bakat dan kemampuannya selama menjadi mahasiwa di UM Magelang. Ia juga mendukung mahasiswa yang ingin menjadi aktivis kampus, asalkan tidak melupakan tugas utamanya sebagai mahasiswa.
Kegiatan yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UM Magelang yang dibantu oleh UKM tersebut diikuti oleh 600 mahasiswa baru, yang berasal dari 7 fakultas yang ada di UM Magelang. “Dengan rekomendasi dari wakil rektor 3 UM Magelang, kami menginfokan acara UKM expo ini kepada mahasiswa baru,” kata Dani Prassetia selaku ketua panitia kegiatan.
Dani juga mengatakan bahwa kegiatan UKM Expo 2017 tersebut digunakan sebagai media perkenalan antara UKM dan mahasiswa baru. Selain itu juga bertujuan untuk mensosialisasikan kepada mahasiswa bahwa ada banyak sekali UKM yang bergerak di bidang minat bakat mereka. “Kegiatan ini sekaligus sebagai media rekruitmen bagi para UKM untuk mencari anggota baru”.
Presiden Mahasiswa UM Magelang, Agung Widiatmojo menyampaikan tentang pentingnya membentuk karakter dalam diri seorang mahasiwa. “Mahasiswa harus memiliki karakter yang berani dan berjiwa pemimpin. Sehingga nantinya mahasiwa dapat menjadi pimpinan dan panutan di dalam lingkungan masyarakat,” kata Agung dalam sambutannya.
Acara yang diisi dengan demonstrasi semua UKM kemudian dilanjutkan dengan roadshow perkenalan satu persatu dari UKM yang ada di UM Magelang. Setelah masing-masing UKM menunjukan bakatnya, acara di tutup dengan inagurasi di halaman parkir Kampus 1 UM Magelang. Inagurasi diisi oleh band Fakultas, UKM Musik, UKM Teater dan sevenska Paradise.
HUMAS
Oct 6, 2017 | Berita
Pengembangan mutu madrasah di daerah sering dihadapkan pada masalah-masalah yang cukup fundamental, diantaranya pemahaman tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dari pengelola yang kurang sehingga akan berdampak pada pelaksanaan proses pendidikannya. Selain itu kondisi obyektif dari guru dan sumber daya terlibat memiliki kemampuan yang terbatas dalam mendukung proses pembelajaran berkualitas, serta minimnya dukungan dari para pemangku kepentingan untuk pengembangan madrasah baik secara moril maupun materiil.
Demikian disampaikan Ahwy Oktradiksa, selaku ketua tim Program Kemitraan Universitas (PKU) bagi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Madukoro dan Wonogiri Kabupaten Magelang melalui Implementasi Standar Nasional Pendidikan Dasar dalam Pengembangan Mutu Madrasah beberapa waktu lalu.
“PKU ini merupakan kegiatan yang dikompetisikan dan difasilitasi oleh UM Magelang sebagai wadah pengabdian kepada masyarakat bagi dosen sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Tim kami beranggotakan Kanthi Pamungkas Sari dan Nurma Dewi Solikhah (Program Studi PGMI) yang melaksanakan kegiatan selama tiga bulan mulai bulan Agustus ”, jelas Ahwy
Kepala MIM Madukoro Uswatun Hasanah mengatakan, pihaknya bermaksud melakukan perbaikan manajemen madrasah dan peningkatan kualitas tenaga pendidik dalam pembelajaran dengan harapan prestasi hasil belajar siswa dapat meningkat. Oleh karena itu ia menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh dosen UM Magelang tersebut.
Kanthi Pamungkas Sari mengatakan, berdasarkan kondisi obyektif yang ada, kedua madrasah yakni MIM Madukoro dan MIM Wonogiri mengajak bermitra dengan tim pelaksana untuk melakukan kegiatan yang meliputi sosialisasi SNP, penyusunan dokumen mutu madrasah dan menentukan rencana tindakan sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan serta pembuatan media pembelajaran bersama tenaga pendidik di masing-masing madrasah.
Kanthi memaparkan bahwa metode yang digunakan dalam program kemitraan ini adalah Participatory Rural Apraisal (PRA), dimana semua elemen pengelola kedua madrasah dilibatkan secara aktif mulai dari pemetaan, perencanan, penyusunan dokumen maupun media sampai dengan evaluasi.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terhadap SNP serta bertambahnya dokumen mutu madrasah. Disamping itu juga agar kedua MIM tersebut memiliki media pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan publikasi ilmiah,” tandas Kanthi.
HUMAS
Oct 2, 2017 | Berita
Sebanyak 581 mahasiswa UM Magelang mengikuti Wisuda Sarjana dan Ahli Madya ke-67 Periode 1 Tahun Akademik 2017 – 2018 hari Sabtu, 30/10 di Gedung AH Nasution Akmil Magelang. Dr. Dyah Adriantini Sintha Dewi, SH., M.Hum Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan UM Magelang menyampaikan, 581 wisudawan tersebut terdiri dari 472 wisudawan S1 dan 109 wisudawan D3. Dari 581 wisudawan, 177 diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude. Selain itu terdapat 16 orang yang merupakan wisudawan terbaik program studi yakni :
Prodi Manajemen S1 |
Rina Rahmawati (3,74) |
Akuntansi S1 |
Dwi Rahayuningsih (3,91) |
Prodi Ilmu Hukum S1 |
Wahyu haji Bani Nararya (3,88) |
Prodi Bimbingan Konseling (BK) S1 |
Filaeli Fatmawati (3,87) |
Prodi Pendidikan Guru (PG) PAUD S1 |
Paramita Wulandari (3,76) |
Prodi Pendidikan Guru (PG) SD |
Indah Susanti (3,97) |
Prodi Pendidkan Agama Islam (PAI) S1 |
Riya Nur Aimatul K (3,90) |
Prodi Hukum Ekonomi Syariah S1 |
Fustha Athul Rizky Auliyah (3,88) |
PGMI S1 |
Fikriadi (3,58) |
Prodi Teknik Industri S1 |
Budi Roso (3,53) |
Prodi Teknik Informatika S1 |
Reno Ardiyan Syaputra (3,76) |
Prodi Teknik Informatika D3 |
Dwi Nursanti (3,76) |
Prodi mesin Otomotif D3 |
Muhammad Luthfi (3,78) |
Prodi Keperawatan S1 |
Indayani (3,77) |
Prodi Keperawatan D3 |
Adi setyawan (3,77) |
Prodi Farmasi D3 |
Qurota Akyuni (3,88) |
Dyah menambahkan, lulusan terbaik dicapai oleh Indah Susanti (Prodi PGSD S1) dengan IPK 3,97 dengan skripsinya berjudul “Pengaruh Model Contextual Teaching and Learning berbantuan Media Kartu Terpadu Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Tema Lingkungan”. Didampingi kedua orangtuanya, ia menerima penghargaan dari Universitas yang diserahkan langsung oleh Rektor UM Magelang.
Rektor Ir. Eko Muh Widodo, MT dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Rektor berpesan, memasuki lingkungan global yang kompetitif, para wisudawan dituntut untuk dapat berkompetisi termasuk memasuki era globalisasi dunia usaha. Rektor juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orangtua wisudawan yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk menuntut ilmu di UM Magelang. Rektor juga berharap agar para alumni tetap menjadi keluarga besar UM Magelang dan siap membantu untuk memajukan UM Magelang.
HUMAS