UKM  “FAJAR”  UM MAGELANG SUKSES GELAR PANGGUNG TEATER XII

UKM “FAJAR” UM MAGELANG SUKSES GELAR PANGGUNG TEATER XII

Sebanyak 11  SMA/SMK di wilayah Kedu  dan sekitarnya mengiktui kegiatan Gelar Panggung Teater (GPT)  XII yang diadakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teatar Fajar UM Magelang mulai tanggal 7 hingga  10 Februari 2018. Selain berasal dari lingkungan Magelang, peserta GPT XII kali ini juga diikuti oleh perwakilan SMA/SMK dari Temanggung, Purworejo, dan Salatiga.

Mareta Indi Astuti, ketua panitia GPT XII menyampaikan, kegiatan tersebut sebagai ajang untuk meningkatkan minat pelajar SMA terhadap seni teater selain juga untuk menjalin silaturahim antara pekerja seni di wilayah Kedu. ”Bagi pelajar yang memiliki bakat di bidang seni teater, lomba tersebut juga untuk membangun jiwa kompetensi yang positif serta  sebagai sarana menggali potensi diri,” ujar Mareta.

Ia menjelaskan, dalam lomba yang diadakan di Auditorium Kampus 1 UM Magelang itu masing-masing peserta terdiri dari 15 orang siswa yang mementaskan karya teater berdurasi 1 jam. Tiga orang juri yang expert di bidangnya dihadirkan untuk memberikan penilaian, masing-masing TS ‘Gepeng’ Nugroho dari Magelang, Alfi Yanto dari Kudus, serta Asa Jatmiko dari Semarang dengan bidang penilaian keteateran antara lain akting, ilustrasi musik, setting panggung, serta kesesuaian  make up kostum.

Dalam malam penganugerahan yang diadakan Sabtu malam (10/2), panitia memberikan penghargaan untuk berbagai kategori “terbaik”   yakni untuk kategori aktor, aktris, make up kostum, ilustrasi musik, artistik, sutradara, serta manajemen panggung terbaik. Selain itu tentu saja penentuan juara umum yang diraih oleh SMAN 1 Dukun. Adapun Juara 1, 2, dan 3 masing-masing diraih oleh SMAN 1 Dukun, SMAN 1 Ngluwar, dan SMAN 2 Magelang. SMA Taruna Nusantara Magelang menjadi juara harapan. Para pemenang selain mendapatkan piala dan piagam juga mendapatkan uang pembinaan dari panitia.

Ketua Lembaga Pengembangan  Mahasiswa dan Alumni (LPMA) UM Magelang   Nugroho Agung Prabowo, M.Kom mengatakan, Teater ‘Fajar’ yang berdiri tanggal 31 Agustus 1968 merupakan UKM tertua di UM Magelang. Setelah mengalami masa vakum yang lama, tahun 1995  Teater ‘Fajar’ kembali eksis dan telah mengadakan berbagai event antara lain pentas keliling yang merupakan pentas yang dilakukan dengan cara tour ke beberapa kota secara paralel tanpa pulang ke Magelang sebagai base camp.

Pentas keliling perdana, lanjut Agung, dilakukan mulai tahun 2002. Adapun rute yang ditempuh antara lain Malang – Surabaya – Magelang tahun 2015 serta Tegal – Cirebon – Jakarta tahun 2017.

(HUMAS)

UM MAGELANG PEROLEH DANA HIBAH DIKTI 2,8 M

UM MAGELANG PEROLEH DANA HIBAH DIKTI 2,8 M

Sebanyak 32 proposal dosen UM Magelang yang lolos dalam Hibah Dana Peneltian dan Pengabdian Kemenristek Dikti Tahun 2018 berhasil mendapatkan dana senilai 2,8 M. Jumlah proposal yang lolos tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 26 proposal.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) UM Magelang  Dr. Heni Setyowati ER, S.Kp, M.Kes menyampaikan, 32 proposal tersebut terdiri dari 17 proposal penelitian  dan 15 proposal pengabdian. Proposal penelitian meliputi skim penelitian desentralisasi sebanyak  14 proposal, dan skim penelitian kompetitif nasional sebanyak 3 proposal (1 proposal Penelitian Disertasi Doktor, 1 Proposal Penelitian Kerjasama Luar Negeri,  dan 1 proposal Penelitian Strategi Nasional Konsorsium).

Lebih lanjut Heni merinci, dana senilai 2,8 milyar yang dikucurkan Dikti tersebut digunakan  untuk dana pengabdian senilai 1,1 milyar, dana penelitian desentralisasi senilai 1,2 milyar, serta dana penelitian kompetitif nasional senilai  0,5 milyar .

Sebagai tindak lanjut dari pencapaian hibah tersebut, LP3M telah mengundang  ketua pengusul untuk segera membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB)  Perubahan sesuai dengan anggaran yang disetujui DRPM dengan didampingi oleh LP3M. “Selanjutnya Kami akan melakukan pendampingan  secara kontinyu serta koordinasi secara rutin dua bulan sekali untuk memaksimalkan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian agar mencapai target luaran yang dijanjikan,” ungkap Heni.

Rektor UM Magelang., Ir. Eko Muh Widodo MT memberikan apresiasi terhadap pencapaian yang diraih oleh dosen UM Magelang di bidang dharma peneliitan dan pengabdian.  “Tugas dosen tidak hanya berkutat pada transformasi ilmu kepada mahasiswa, namun juga harus berkontribusi kepada masyarakat dan juga bangsa melalui karya penelitian  dan kegiatan pengabdian yang dilakukan,” ujar Eko.

Eko yang telah menjabat Rektor pada periode kedua itu berkomitmen untuk mensupport kegiatan dharma penelitian dan pengabdian serta pengamalan Al Islam Kemuhammadiyahan yang dilakukan dosen UM Magelang sehingga dapat meningkatkan performa institusi pada level yang lebih baik.

HUMAS

 

 

DOSEN UM MAGELANG BANTU TATA KELOLA KEUANGAN BUMDES

DOSEN UM MAGELANG BANTU TATA KELOLA KEUANGAN BUMDES

Tata kelola keuangan yang benar menjadi salah satu prasyarat untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik pada level unit usaha. Dalam rangka mewujudkan tata kelola keuangan dan akuntabilitas pelaporan keuangan BUMDes, Muhdiyanto, S.E., M.Si dan Yulinda Devi Pramita, S.E., M.Sc selaku Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMMagelang,  melakukan pendampingan dan pelatihan pengoperasian sistem digital di BUMDes Desa Pagersari, Mungkid Magelang pada Senin (05/01).

Muhdiyanto, ketua kelompok pengabdian tersebut mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam 4 tahapan dengan waktu selama 5 bulan. “Untuk tahapan yang pertama adalah tahap diskusi lanjutan dari kegiatan survei awal yang telah dilakukan. Selanjutnya tahap kedua adalah tahap penyusunan dan pemahaman konsep teoritis pencatatan keuangan kepada pengurus / karyawan BUMDes. Pada tahap tersebut juga dilakukan kegiatan pembuatan sistem digital pencatatan aktivitas dan pelaporan keuangan yang disesuaikan dengan kondisi BUMDes. Tahap ketiga adalah tahap pendampingan dan pelatihan pengoperasian sistem digital yang telah terbentuk. Adapun tahap yang terakhir adalah pengenalan sistem aplikasi software berupa kuitansi software keuangan,” jelas Muhdiyanto.

Ia menambahkan, pada kegiatan ini tim pengabdi akan mengoptimalkan fungsi kegunaan software MS Excel untuk membuat sistem tata kelola pencatatan aktivitas, laporan, dan analisa keuangan ditambah dengan aplikasi Kuitansi Software Keuangan.

Sementara itu, Yulinda menyampaikan bahwa timnya telah mengirimkan proposal penelitian ke  Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) UM MAgelang  dan berhasil lolos pendanaan. Proposal yang merupakan Proposal Program Kemitraan Universitas (PKU) tersebut berjudul “PKU bagi BUMdes Pagersari, Mungkid, Guna Mewujudkan Tata Kelola dan Akuntabilitas Pelaporan Keuangan”.

Yulinda berharap sistem yang telah terbentuk dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan tata kelola dan akuntabilitas keuangan BUMDes yang lebih baik. Sistem tersebut dapat menjadi rujukan untuk pengambilan keputusan-keputusan keuangan di masa depan dan sebagai alat kontrol yang efektif.  “Apabila BUMDes Pagersari ini dapat mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih baik, maka unit usaha ini dapat secara optimal dalam menghasilkan keuntungan. Hal ini secara tidak langsung akan menggerakkan kegiatan perekonomian di Desa Pagersari dalam upaya pemberdayaan potensi masyarakat dan pengentasan kemiskinan,” jelas Yulinda.

 

 

 

HUMAS

UM MAGELANG GELONTORKAN RATUSAN JUTA UNTUK DANA PENELITIAN DAN PENGABDIAN DOSEN

UM MAGELANG GELONTORKAN RATUSAN JUTA UNTUK DANA PENELITIAN DAN PENGABDIAN DOSEN

Tahun 2017 – UM Magelang melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Maysarakat (LP3M) menggelontorkan dana sebesar Rp.425 000.000 untuk membiayai kegiatan hibah internal yang dilakukan oleh dosen UM Magelang.

Dr. Heni Setyowati ER,S.Kp,M.Kes, ketua LP3M UM Magelang mengungkapkan, dana tersebut diberikan bagi dosen yang lolos mengikuti program hibah berupa Program Kemitraan Universitas (PKU) dan Penelitian Revitaliasi Visi Institusi (PRVI). “Tahun ini UM Magelang memberikan hibah bagi 72 judul proposal yang diajukan oleh para dosen UM Magelang, “ kata Heni.

Ke-72 proposal itu, lanjut Heni, terdiri dari 43 proposal PRVI dan 29 proposal PKU. Dana senilai. 425 juta 100.000  tersebut terdiri dari Rp. 225.000. 000  untuk membiayai 43 proposal PRVI dan Rp. 200.000.000 untuk membiayai  29 proposal PKU.

Selain itu, Heni menambahkan, tahun  ini  dari 81 proposal hibah yang diajukan dosen UM Magelang  ke Kemenristek Dikti, sebanyak 32 proposal berhasil lolos pendanaan melalui Hibah Dana Peneltian dan Pengabdian Kemenristek Dikti Tahun 2018.  Dari data yang dilansir oleh Kemenristek Dikti perihal pengumuman Penerima Dana Penelitian dan Pengabdian Non PTNBH Tahun 2018,  proposal tersebut terdiri dari 17 porposal yang lolos dana penelitian, sedangkan 15  proposal lainnya  merupakan dana pengabdian. Adapun total dana yang diajukan  oleh ke- 32 proposal itu senilai 5,3 milyar

Dari 15 proposal pengabdian yang berhasili lolos tersebut, kata Heni, tiga diantaranya merupakan program pengabdian lanjutan dari tahun sebelumnya. Sedangkan 17 proposal penelitian merupakan proposal yang baru. Jumlah proposal yang berhasil lolos tersebut mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2017 lalu, sebanyak 26 proposal  dosen UM Magelang yang lolos dalam pendanaan Kemenristek Dikti. Ke-26 poposal tersebut terdiri dari 19 proposal penelitian dan 7 proposal pengabdian. Sedangkan tahun 2016  baru meloloskan 21 proposal yang terdiri dari 14 proposal penelitian dan 7 proposal pengabdian.

Disamping itu, UM Magelang juga berhasil mendapatkan dana penelitian dari Majelisdiktilitbang  PP Muhammadiyah melalui dua proposal yang berhasil lolos dalam Pendanaan dan Pelaksanaan Hibah Penelitian Muhammadiyah Abad Kedua Periode ke-2 Tahun 2018. Kedua proposal tersebut masing-masing diajukan oleh Nuryanto, M.Kom  (dosen FT) dan Estrin Handayani  (dosen Fikes).

Heni menambahkan, pencapaian tersebut sebagai salah satu upaya UM Magelang dalam mempertahankan predikat “Klaster Utama” bidang penelitian serta sebagai upaya meningkatkan klaster “Sangat Baik” bidang pengabdian pada masyarakat. “Kami masih menunggu pengumuman penerima  Insentif Riset Sistem  Inovasi Nasional  (Insinas) dari Kemenristek Dikti. Semoga dapat lolos seperti tahun sebelumnya,” pungkas Heni.

 

HUMAS

FEB UM MAGELANG ADAKAN KULIAH UMUM  DAN PENANDATANGANAN MoU

FEB UM MAGELANG ADAKAN KULIAH UMUM DAN PENANDATANGANAN MoU

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM Magelang menyelenggarakan kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)       bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat  dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Magelang, Selasa (30/01).  Penandatanganan MoU yang diadakan di Auditorium Kampus 1 UM Magelang tersebut dilakukan antara Kepala Dispermades Drs. Sujadi   dengan Dekan FEB Dra. Marlina Kurnia, M.M, disaksikan Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo, MT.

Sujadi mengaku bahwa kerjasama antara UM Magelang dan Dispermades merupakam momen yang sudah ditunggu oleh pihak Dispermades. “Kami memang sedang menunggu adanya kerjasama dari UM Magelang. Terlebih sekarang ini dana desa yang diperoleh Kabupaten Magelang mencapai 300 miliar. Maka dari itu kami membutuhkan peran serta mahasiswa untuk mengawasi dan membimbing penggunaan dana desa. Dengan demikian kami berharap program Nawacita desa benar-benar dapat terwujud,” kata Sujadi.

Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo, M.T juga mengatakan bahwa pemanfaatan dana desa harus dikelola  dengan baik. “Melalui FEB sebagai pendamping pengelolaan dana desa di setiap desa agar dapat  dimanfaatkan  untuk kepentingan des,“ ujar Rektor.   Ia juga menyampaikan bahwa UM Magelang sudah bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Magelang melalui beberapa fakultas seperti program kesehatan desa, desa melek teknologi, trauma healing, dan pendidikan TPA.

Adapun Marlina mengatakan, sebelumnya FEB sudah  melakukan  pendampingan di tiga kecamatan dalam pengelolaan dana desa dan Bumdes, yakni Kecamatan Ngablak, Pakis dan Magersari. “Melalui kerjasama ini, saya berharap SDM dosen dan mahasiswa FEB dapat membantu masyarakat desa untuk memajukan ekonomi desanya,” kata Marlina.

Usai penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan kuliah umum bertema  “Entrepreneurial Practice is the Key Strategy to Survive in the Changing World”  yang diikuti 278 mahasiswa semester 1 yang berasal dari  Prodi Manajemen dan Akuntansi.

Kuliah umum  diisi oleh pemateri Dr. rer.soc. Rangga Almahendra, S.T.,M.M yang merupakan dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada (FEB UGM). Selain itu  Rangga juga merupakan penulis kedua novel best seller  yakni 99 Cahaya di langit Eropa  dan Bulan Terbelah di Langit Amerika.  Saat ini Rangga bersama istrinya, Hanum Salsabila Rais tengah menyelesaikan novel terbaru yang hampir dirilis yakni Faith and the City

Dalam kuliah umum yang berlangsung 2,5 jam itu, Rangga yang merupakan pendiri situs platform Kuliah Hak Segala Bangsa (KHSB)  itu menjelaskan, untuk bisa menangkap peluang kewirausahan harus bisa membaca peluang di pasar. “Mengikuti tren yang sudah ada, tidak menjamin keberhasilan usaha. Keberanian untuk tampil beda dari yang lain disertai dengan usaha yang tekun merupakan kunci keberhasilan sebuah usaha. Keberhasilan dan kegagalan merupakan satu paket yang harus dihadapi seseorang yang memulai sebuah usaha sehingga ketahanan untuk menghadapi kegagalan demi kegagalan juga harus dimiliki oleh seorang calon pengusaha,” jelas Rangga.

Direktur ADi TV tersebut juga menyampaikan bahwa  seorang mahasiswa harus memiliki manfaat bagi masyarakat. “Hidup itu bukan tentang menggapai prestasi saja. Sebagai mahasiswa kita sudah seharusnya tidak berhenti pada ijazah, tapi lebih dari itu, yaitu sebagai penyelamat umat,”  pungkasnya.

HUMAS