Mar 18, 2021 | Berita
Kabupaten Magelang memiliki resiko tinggi terjadinya tanah longsor karena daerahnya yang merupakan dataran tinggi. Kondisi cuaca saat ini, curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi guyuran hujan yang cukup lama dapat menjadi penyebab utama terjadinya tanah longsor banjir di beberapa tempat. Upaya mitigasi bencana tanah longsor secara jangka panjang dengan penanaman pohon di daerah rawan longsor dan banjir merupakan langkah yang tepat, sehingga dengan tanaman-tanaman penguat akan bisa menguatkan partikel-partikel tanah.
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Disaster menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon dengan tema “Peduli Lingkungan, Hijaukan Alam Bersama UKM Disaster” di Bukit Grenden, Pogalan, Pakis pada Rabu (17/3). Kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda dalam rangka memperingati Milad UKM Disaster UNIMMA ke-2. Dan diikuti oleh 80 peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat seperti Dinas Kehutanan, POLHUT, MDMC Kota Magelang, MDMC Kab Magelang, KONI, Presiden Mahasiswa UNIMMA, Relawan Pogalan.
Lailirakhma Suciani, Ketua Panitia kegiatan menyebutkan, ada 200 bibit pohon dengan jenis beringin dan gayam yang ditanam pada kesempatan tersebut. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan mempererat tali silaturahmi antar anggota UKM Disaster,” ungkapnya.
Sementara itu, Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep, Pembina UKM Disaster berharap kegiatan positif yang dilakukan mahasiswanya dapat membantu pencegahan resiko bencana alam. “Dengan diadakannya program kerja ini, diharapkan kawasan di sekitar penanaman pohom menjadi lebih aman dan stabil dalam menghadapi kemungkinan bencana alam yang datang,” ujar Fitri.
Mar 18, 2021 | Berita
Tanggal 19 Maret 2021 Radio Unimma FM Magelang genap berusia 20 tahun, terhitung mulai mengudara pertama kali dalam siaran uji coba perdananya pada tanggal tersebut pada tahun 2001. Dimotori oleh beberapa aktivis mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Magelang, berusaha merespon keinginan sesepuh, tokoh Muhammadiyah dan pimpinan Universitas waktu itu para mahasiswa memberanikan diri untuk mewujudkan keinginan besar mendirikan sebuah radio siaran swasta.
Tahapan persiapan dan perencanaan dilakukan mulai bulan juli tahun 2000, beberapa aktivis yang mempunyai keinginan besar mewujudkan stasiun radio ini melakukan inisiasi pertemuan perdana di kantor sekretariat Ikatan Mahasiswa muhammadiyah (IMM), hal ini tidak lepas karena banyak aktivis IMM yang ikut mengambil bagian dalam mewujudkannya, dengan dukungan dari Senat mahasiswa, dan eleman UKM lain seperti Menwa, Teater Fajar, dll.
Setelah tersusun proposal pendirian lengkap dilakukan presentasi dan audiensi antara perwakilan mahasiswa dengan pimpinan Universitas yang terdiri dari jajaran rektorat dan Badan Pembina Harian (BPH), adapun Rektor yang menjabat saat itu adalah DRS. Mashuri Maschab, SU., dengan ketua BPH DRS. Cholil Badawi. Setelah mendengarakan presentasi lengkap yang disampaiakan Affan Rifai bersama perwakilan mahasiswa, memperhatikan masukan dan arahan pimpinan Universitas, akhirnya disepakati untuk mendirikan sebuah radio siaran dengan anggaran modal awal sebesar 35 juta rupiah, adapun rencana investasi jangka panjang adalah 275 juta rupiah. Dengan harapan akan mampu membawa nama besar Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) pada waktu itu.
Adapaun ide nama penentuan nama radio Unimma FM sendiri disepakati setelah muncul setelah banyak usulan diantaranya dari sesepuh dan pimpinan mengusulkan nama Suara UMM, UMM FM, dan lain – lain, dari mahasiswa mengusulkan RAKA (Radio Kampus), UMM Radio, dan Unimma FM. Harus diakui saat itu pimpinan Universitas bersikeras untuk menggunakan nama Suara UMM, tp yang muda selalu menolak, salah satu alasannya adalah kesulitas pelafalan dan kurang easy listening. Alasan lain adalah konsep radio ingin dibuat akrab dan gaul dengan anak muda, karena segmentasi pendengar yang dipilih adalah usia seekolah dan mahasiswa. Mahasiswa berpendapat kalau dengan nama Suara UMM terkesan radio segmentasi tua yang hanya bisa dinikmati orang dewasa dan golongan tua, sebagaimana radio besar lain di Indonesia yang memilih segmen dewasa menggunakan kata Suara di depannya.
Usulan Unimma bermula setelah mahasiswa yang tergabung dalam tim inti, saling berembug dan berbagi ide bagaimana menemukan singkatan Universitas Muhammadiyah Magelang yang paling simple dan menarik dilafalkan. Bertempat di depan kantin mahasiswa milik Edi Susanto, Wahyu M Ikhsan, yang berlokasi di samping SMK Muhammadiyah Kota Magelang, tim inti pendirian radio yang terdiri dari Affan Rifai, Matori, Yudi Indra Gunwan, W Eko Nugroho/Nugie, Edi Susanto, dan beberapa mahasiswa lain dalam diskusi ringan dan saling berbagi usulan maka dicetuskan nama Unimma FM untuk radio yang sedang dipersiapkan untuk segera megudara.
Setelah nama Radio Unimma FM disepakati bersama, pada tanggal 17 Februari 2001 dikukuhkan dengan pendirian badan hukum resmi sebagai radio siaran swasta dengan nama : PT. Radio Unimma, melalui notaris Kunsri Hastuti, SH, dengan Komisaris Utama : DRS, Cholil Badawi selaku ketua BPH saat itu, Komisaris : DRS Mashuri Maschab, SU, selaku Rektor, dan H. Abu Ubaidah, BA., selaku ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Magelang. Adapun direktur utama : Kol. Inf. DRS Noor Muhammad., dan Agna Susila dan Oesman Raliby sebagai Direktur. Segala proses perijinan sebagai radio penyiaran swasta yang panjang untuk mendapatkan legalitas dilalui dengan sangat sulit adan rumit. Semua tidak lepas karena saat itu tengah terjadi transisi regulasi media penyiaran karena adanya UU nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran. Dengan perjuangan panjang di bawah bimbingan Agna Susila dan Oesman Raliby yang saat itu menjadi pendamping dan pembina dari kalangan dosen akhirnya semua tahapan bisa dilalui dengan baik.
Harus diakui radio siaran di awal era 2000an menjadi media informasi dan hiburan utama disamping televisi, dimana internet baru bisa diakses melalui komputer atau laptop dengan jaringan kabel LAN. Handphone (HP) saat itu hanya bisa digunakan untuk telefon dan SMS, teknologi HP paling canggih saat itu baru mencapai teknologi ringtone polyphonic. Masih jarang HP yang mampu memutar musik MP3, apalagi mengakses mengkses internet, youtube, dan sosmed seperti saat ini. Radio mampu menjadi social media nya generasi saat itu, dimana melalui radio bisa saling berinteraksi, tegur sapa dan request lagu favorit untuk dikirim spesial kepada sahabat dekat di Magelang dan sekitarnya.
Maju dan berkembangnya radio Unimma Fm tidak lepas dari peran setiap generasi yang menggawanginya. Setiap mahasiswa maupun profesioanl yang bergabung di Unimma FM selalu memberikan kontribusinya, kebebasan berkepresi yang diberikan mampu menghadirkan ide – ide segar yang dinamis, kreatif menguatkan peran radio pada era mereka berkarya, dengan tidak lepas dari fondasi norma kesantunan dan etika sebagai media yang dimiliki oleh lembaga pendidikan Islam. Banyak alumni Unimma Fm yang mampu berkiprah di media penyiaran maupun perusahaan lain dan mampu memberikan warna dan kontribusi positif di tempat baru mereka berkarya.
Memasuki usia ke 20 tahun Unimma FM berkomitmen terus menguatkan eksistensinya sebagai media penyiaran yang mampu mengikuti setiap perkembangan dan perubahan teknologi. Konvergensi media merupakan satu langkah yang telah diwujudkan oleh Radio Unimma FM dengan mengelola website, social media dan radio streaming, demikian pula kolaborasi dengan media milik kampus Unimma saat ini diantaranya Channel Youtube Mimbar Unimma, KajianMu Mgl milik PDM Kabupaten Magelang dalam ikut menyebarkan dan menguatkan memberikan warna misi dakwah Muhammadiyah dan digital entertainment pada saat ini.
Kualitas suara dan jangkauan siaran secara terrestrial, peningkatan teknologi audio streaming dan kemudahan akses aplikasi secara mobile sebagai tuntutan kebutuhan teknologi, menjadi prioritas utama, kekuatan untuk mampu menghadapi persaingan dengan layanan musik online maupun media digital lain yang semakin berkembang saat ini. Dengan kemampuan SDM yang professional, mau belajar dan terus berlatih mengembangkan semua potensi, menjadi sebuah keyakinan besar bagi unimma FM untuk terus berkembang, melayani masyarakat, mitra usaha dan segenap pihak yang telah mempercayakan promosi produknya kepada Unimma FM sebagai media terpercaya.
Mar 12, 2021 | Berita
Wujud bela negara harus dilakukan oleh semua warga negara Indonesia meskipun dengan cara yang beragam. Dalam rangka memahami makna bela negara dan cara impelementasinya, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan Diskusi Kebangsaan dengan tema “Aktualisasi Bela Negara di Kampus Merdeka”. Acara ini diadakan pada Jum’at (12/3) bertempat di Auditorium Kampus 1 UNIMMA. Diskusi yang juga dilakukan melalui ruang temu virtual tersebut menghadirkan pembicara Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, S.E., M.E.
Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UNIMMA dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa untuk merawat nalar kritis di lingkungan kampus, civitas akademika UNIMMA harus membiasakan diri dalam berdialektika sebagai salah satu perwujudan bela negara para akademisi. “Matinya dialektika di kampus jangan sampai terjadi di Universitas Muhammadiyah Magelang, oleh karena itu kita adakan diskusi kebangsaan ini sebagai wujud bela negara,” ujar Rektor.
Sementara itu, Dahnil menyampaikan, akademisi universitas pun dapat melakukan tugas bela negara dengan menghidupkan atmosphere akademik dan peran kampus bagi kepentingan bangsa dan negara secara maksimal. Setiap warga negara punya hak dan kewajiban untuk mempertahankan atau membela negara dengan profesinya masing-masing.
Lebih jauh, Dahnil menjelaskan Undang-undang (UU) tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.Terdapat 3 hal di dalamnya yaitu bela negara, komponen pendukung, komponen cadangan.“Bela negara tidak terkait dengan program militerisasi. Bela negara itu tidak dimaknai dengan program fisik. Misalnya, mahasiswa ahli IT dapat memaksimalkan perannya untuk kepentingan dirinya sendiri agar bisa berkualitas tinggi. Itu termasuk bela negara karena ada anak bangsa yang berkualitas tinggi bisa berkontribusi bagi kepentingan bangsa dan negara. Kemudian, dosen dengan memaksimalkan proses pengajaran, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat itu sudah melakukan fungsi-fungsi bela negara secara maksimal” tutur Dahnil.
Diskusi diakhiri dengan sesi tanya jawab.
Mar 10, 2021 | Berita
Di tengah krisis yang disebabkan virus Corona, pertumbuhan angka wirausaha semakin tinggi dengan munculnya bentuk-bentuk bisnis baru yang adaptif terhadap situasi pandemi. Bisnis memainkan peran kunci dalam membantu masyarakat melalui krisis ekonomi dan menciptakan inovasi-inovasi yang membentuk masyarakat setelah krisis. Realita tersebut ditangkap oleh Program Studi (Prodi) Psikologi, Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH), Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) dengan digelarnya seminar nasional “Peran Psikologi dalam Pengembangan Kewirausahaan di Indonesia” pada Rabu (10/3).
Laili Qomariyah, M.Psi., Psi, Ketua acara tersebut menyebutkan bahwa kemampuan dan keterampilan berwirausaha telah diketahui dapat dibentuk oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pendidikan wirausaha yang juga menjadi mata kuliah wajib di perguruan tinggi. “Namun, kebanyakan mata kuliah dilakukan menggunakan pendekatan penyusunan proposal bisnis. Sehingga yang luput dari pendekatan ini adalah kurangnya pembelajaran how to think entrepreneurially. Padahal, kewirausahaan tidak dapat dilepaskan dari keahlian mengenali kesempatan (opportunity recognition), berkreasi dan berinovasi, memecahkan masalah (problem solving), dan sebagainya,” ujarnya.
Seminar yang dihadiri 120 peserta dari beberapa daerah di Indonesia dan juga luar Indonesia tersebut mendatangkan tiga pemateri melalui ruang temu virtual. Ialah Assoc. Prof. DR. Aida Binti Idris dari Faculty Business and Accountancy, University of Malaya, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., PhD dari Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Aftina Nurul Husna, MA dari FPH UNIMMA.
Rahmat dalam materinya menyampaikan, beberapa penyebab kegagalan berwirausaha diantaranya keliru mengenali potensi pasar, keliru mengembangkan model bisnis, gagal mengembangkan dan mengelola organisasi bisnis. “Selain itu, banyak orang juga gagal karena kurang mampu mengakses dan mengelola permodalan atau gagal mengembangkan produk yang selaras dengan pasar,” ungkapnya.
Rahmat juga menambahkan bahwa ada 10 mindset kewirausahaan yang harus ditanamkan dalam diri seseorang yang harus dipelajari agar tidak mengalami kegagalan seperti memperlajari dinamika pasar, proses bisnis, kepekaan pada peluang, judgment & decision making, pengambilan resiko, kematangan emosi, ketangguhan mental, daya kemauan, negosiasi bisnis dan strategic thinking.
Feb 24, 2021 | Berita
Tri dharma Perguruan Tinggi merupakan tiga hal yang harus dimiliki oleh setiap Perguruan Tinggi selama berlangsungnya kegiatan akademik. Sebelumnya, dalam dharma bidang Penelitian dan Pengembangan, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menorehnya prestasi menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) kedua yang memiliki jurnal terindeks Scopus.
Capaian tersebut memacu UNIMMA untuk membekali calon editor jurnal agar publikasi ilmiah di lingkungan kampus terus maju dengan mengadakan workshop student journal. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Safira, Magelang pada Rabu (24/2) tersebut dihadiri oleh seluruh calon editor jurnal masing-masing program studi.
Dr. Muji Setiyo, ST., MT, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIMMA dalam laporannya menyampaikan dengan kegiatan student journal diharapkan dapat mempersiapkan editor yang handal. “Meskipun ini student journal yang kami mulai dari nol, tetapi LPPM bertekad mendampingi para calon editor untuk menjadi profesional sesuai dengan indikator-indikator internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UNIMMA yang turut hadir, mengapresiasi dan memberikan pengarahan kepada calon editor jurnal yang hadir pada workshop tersebut. “Kegiatan hari ini adalah kegiatan strategic dan suatu saat pasti akan menjadi best practices untuk PTMA. Kita harus yakin bahwa hasil tidak akan mengkhianati proses,” tutur Rektor.
Rektor juga berharap student journal dapat bermanfaat dan mampu mendorong untuk percepatan kinerja UNIMMA.
Dalam kegiatan tersebut dipaparkan pengenalan Open Journal Systems (OJS) dan Journal Foster, cara setting OJS, praktek transaksi paper, serta teknik review, pengurusan International Standard Serial Number (ISSN) dan follow up-nya.
Feb 23, 2021 | Berita
Dalam rangka mengimplementasikan Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani sebelumnya, Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH), Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Polytechnic University Of The Philippines (PUP). Hal tersebut untuk mendorong pengembangan akademik yang lebih luas dan menjalin kolaborasi antar universitas secara global. Acara yang diselenggarakan secara daring pada Selasa (23/2) dihadiri oleh Dr. Manuel M. Muhi (Direktur Polytechnic University of The Philippines), Dr. Suliswiyadi, M.Ag (Rektor UNIMMA), Dr. Nicolas T. Mallari (Dekan College of Social Sciences and Development PUP), Aning Azzahra, MA (Wakil Dekan FPH UNIMMA), Dr. John Mark S. Distor (Ketua Program Studi Department of Psychology PUP), Dr. Hermahayu, M.Si (Ketua Program Studi Psikologi UNIMMA) dan jajarannya.
Rektor UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan bahwa UNIMMA memberikan kesempatan untuk kerja sama bagi jurusan lain yang sudah ada antara dua universitas agar dapat bersinergi lebih baik lagi. “Ke depan, kerjasama ini tidak hanya terbatas pada Fakultas Psikologi saja tetapi juga secara global hubungan kerja sama dalam hal pertukaran mahasiswa, pertukaran staf, dan kerjasama penelitian bersama,” tuturnya.
Rektor juga berharap setelah penandatanganan MoA, dapat meningkatkan reputasi kedua universitas.
Sementara itu, Nicolas menyambut hangat kerja sama antara Fakultas Psikologi UNIMMA dan PUP. “Saya sangat senang karena hari ini dapat merealisasikan Memorandum of Understanding (MoU) yang sebelumnya telah ditandatangani menjadi MoA, dimana ini lebih spesifik dan dapat menguntungkan kedua belah pihak,” ujarnya.
Nicolas juga menyampaikan, PUP akan sangat terbuka untuk menjalin hubungan dalam hal pertukaran informasi. “Kita dapat saling bertukar informasi terkait strategi belajar mengajar di masing-masing institusi, dan juga berkolaborasi dalam penelitian,” tambah Nicolas.
Dalam MoA juga disebutkan bahwa kerjasama yang akan dilakukan berupa program pertukaran dosen online, kolaborasi dalam proyek penelitian, pelaksanaan webinar, konferensi, talk show, aktivitas lainnya; dan juga pertukaran materi akademik, publikasi.