May 31, 2017 | Berita
Menyambut Ramadhan 1438 H, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI) UM Magelang telah mempersiapkan rangkaian acara bertajuk Ramadhan di Kampus (RdK). Seminar dan Bedah Film “Islam dan dan Ideologi Teror” merupakan rangkaian awal kegiatan RdK yang diadakan Sabtu 20/5 di Aula Gedung Rektorat Kampus 2 UM Magelang dan dibuka oleh Rektor itu.
Tohirin M.Ag, Ketua LP2SI mengatakan, sejumlah tokoh Muhammadiyah hadir dalam acara yang diikuti oleh 110 peserta. “Film yang dibedah berisikan tentang penjelasan mengenai hakekat ajaran Islam dan untuk menegaskan bahwa Islam bukanlah agama yang memproduksi para teroris. Sebaliknya, Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin dan merupakan agama yang mencintai keragaman,” ujar Tohirin.
Dr. Zuhad, dosen UIN Walisongo Semarang serta Hammam Sanadi, Ph.D, dosen IAIN Salatiga menjadi nara sumber untuk mengulas film berdurasi 25 menit tersebut. Selain itu Agus Miswanto MA, dosen FAI UM Magelang serta KH Abu Ubaidah dan Ketua PDM se-Kedu juga memberikan testimoni dan ulasan film yang diproduksi oleh LP2SI UM Magelang itu.
Tohirin menambahkan, rencananya film tersebut akan ditayangkan di TV-MU serta dibedah di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Film itu juga dapat di-upload di youtube dan akan dibuat dalam versi HP sehingga bisa di akses oleh siapa saja.
Usai bedah buku, di hari itu juga agenda RdK dilanjutkan dengan acara Refreshing Mubaligh yang diikuti 40 orang yang berasal dari perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kota dan Kabupaten Magelang serta perwakilan takmir masjid. Dua wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah yakni Dr. Hasan Ulamai dan Dr. Rozihan menjadi pemateri dalam acara yang berlangsung hingga sore hari itu.
Para peserta mendapatkan materi tentang Hadist Kontroversi Seputar Ramadhan serta Tantangan Dakwah Ummat dari dua nara sumber tersebut. “Refreshing mubaligh diharapkan dapat memberikan pencerahan baik materi maupun substansi dari peran mubaligh itu sendiri untuk menyampaikan hal-hal yang bersumber kepada Al Qur’an dan Sunah Nabi Muhammad SAW,” pungkas Tohirin. (Humas – Yudia)
May 23, 2017 | Berita
Dr. Haedar Nashir M.Si, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, meresmikan Gedung SD Inovatif Pujotomo Mertoyudan Magelang, Ahad 21/5 disaksikan ratusan warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang berasal dari PCM, PDM, PCA, PDA Kota dan Kabupaten Magelang serta keluarga besar UM Magelang yang hadir di halaman SD tersebut.
Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo MT dalam sambutannya menyampaikan, SD Muhammadiyah Pujotomo dipindah dari lokasi semula dengan luas 700 m² ditukar ke lokasi sekarang di Pandansari seluas 1500 m² . Hal tersebut ditegaskan oleh wakil ketua Badan Pembina Harian (BPH) UM Magelang Muljono MM yang mengatakan bahwa pemindahan lokasi gedung tersebut berazaskan tukar manfaat dimana gedung SD yang lama akan dibangun untuk ruang kuliah empat lantai. “Alhamdulillah, tahun pelajaran baru belum dimulai tapi sudah ada 22 siswa yang mendaftar ke SD Inovatif Pujotomo ini,” ungkap Eko yang disambut aplaus dari hadirin.
Drs. Wahyudi, M.Pd, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PWM) Jawa Tengah yang diundang dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi terhadap langkah yang dilakukan UM Magelang untuk merintis SD Inovatif Pujotomo sebagai lab school serta sebagai wadah untuk pembibitan kader persyarikatan yang berkarakter dan berkemajuan.
Sebelum meresmikan Gedung SD Inovatif Pujotomo, Ketua Umum PP Muhmmadiyah terlebih dahulu menyampaikan tauziyah antara lain tentang peran Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa Indonesia. “Muhammadiyah sebagai organisasi yang memiliki kepribadian serta banyak melahirkan tokoh besar seperti Jenderal Sudirman. Warga Muhammadiyah hendaknya kita bersikap kritis sebagai wujud cinta tanah air dan untuk mewujudkan bangsa yang berkepribadian,” tegasnya.
Menyambut bulan Ramadhan, beliau berpesan agar warga Muhammadiyah dapat memperkaya ihksan baik dengan yang seiman maupun yang berbeda keyakinan untuk menunjukkan ajaran Islam yang rahmatal lil ‘alamin dan berkemajuan. (Humas – Yudia)
May 23, 2017 | Berita
Isu-isu spiritual telah menarik perhatian para pegiat penelitian dalam bidang psikologi. Dalam pengembangan organisasi, spiritualitas dianggap bermanfaat terhadap pemberdayaan organisasi karena dipandang sebagai penyebab terhadap prevalensi tingkat komitmen di tempat kerja dan memiliki hubungan yang menarik terhadap psychological capital atau modal psikologi.
Semakin tinggi tingkat spiritualitas maka semakin tinggi psychological capital yang dimiliki seseorang. Spiritualitas dianggap sebagai sarana untuk meningkatkan integritas, motivasi, dan kepuasan kerja, selain juga dapat memberikan kontribusi dalam keberhasilan bekerja. Seseorang yang dibimbing dengan spiritualitas akan menghasilkan kebiasaan moral dan yang baik serta menghantarkannya menjadi jujur, loyal, serta dapat dipercaya dan mempunyai integritas.
Kesimpulan tersebut disampaikan oleh Imron, dosen FAI UM Magelang saat menyampaikan disertasinya berjudul “Peran Spiritulaitas terhadap Kinerja Guru Dilihat dari Komitmen Organisasi, Modal Psikologis, dan Perilaku Kewargaorganisasian” dalam Ujian Promosi Doktor Psikologi Pendidikan Islam Program Pasca Sarjana UMY, Kamis 18/5 di Gedung Pascasarjana UMY.
Imron menyampaikan, penelitiannya merupakan penelitian kombinasi antara kualitatif dan kuantitatif atau dikenal dengan mixed methods. “Adapun populasi penelitian dilakukan terhadap 345 populasi guru dengan sampel 171 guru SMP Muhammadiyah di Kabupaten Magelang,” ujar Imron. Dosen FAI UM Magelang itu mengatakan, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan skala.
Prof. Dr. Yunahar Ilyas Lc, MA dan Dr. Khoirudin Bashori M.Si merupakan Promotor I dan II selama disertasi dilakukan. Melalui disertasinya tersebut, Imron berhasil lulus dengan IPK 3,88. Dalam sidang terbuka yang diketuai oleh Prof. Tulus Warsito dengan tujuh anggota penguji tersebut, Imron dinyatakan lulus dengan predikat Cum Laude.
Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo MT yang hadir pada acara sidang terbuka tersebut menyatakan turut berbahagia atas gelar yang diperoleh oleh Dr. Imron MA sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM UM Magelang. “Dr. Imron MA merupakan doktor ke-12 di UM Magelang dan jumlah tersebut akan terus bertambah dalam jangka waktu dekat ,” ungkapnya. (Humas – Yudia)
May 18, 2017 | Berita
Untuk meningkatkan pengetahuan lulusan serta mengetahui prosedur kerja farmasis, Prodi D3 Ilmu Farmasi UM Magelang membekali para mahasiswa dengan mengadakan Workshop Handling Sisostatika serta Seminar tentang Peran Tenaga Farmasi dalam Pencegahan Medication Error pada Pelayanan Farmasi Komunitas. Kegiatan itu diadakan dua hari, Rabu dan Kamis (17&18/5) di Aula Fikes Kampus 2 UM Magelang .
Puspita Septi Dianita, ketua panitia kegiatan mengatakan, selama dua hari sebanyak 40 mahasiswa D3 Prodi Farmasi semester 6 mendapatkan materi dari empat nara sumber. Selain mahasiswa, workshop juga diikuti oleh ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota dan Kabupaten Magelang serta dosen Pembimbing PKL Apotek dan Rumah Sakit.
Keempat nara sumber itu adalah Satya Prima (apoteker RSUD Temanggung), Dr. Vita Rahmawati (dosen Fakultas Farmasi UGM), Bondan Ardiningtyas (praktisi apoteker UGM), dan Fitriana Yuliastuti (dosen Farmasi UM Magelang).
Pada kesempatan pertama, Satya memberikan penjelasan tentang teknik aseptis pada pencampuran sediaan injeksi. Ia juga menyampaikan tentang cara melakukan hand rub atau mencuci tangan dengan menggunakan cairan sabun antiseptik. Satya juga mengedukasi cara memegang syringe atau alat suntik yang benar dan higienis dengan memperhatikan bagian yang tidak boleh tersentuh tangan.
Adapun Dr. Fita Rahmawati mennyampaikan materi tentang cara menangani obat beserta oplosannya. “Beberapa obat dapat membahayakan bila tercium atau terhirup oleh farmasis. Selain itu juga sampel darah harus diperlakukan secara hati-hati agar tidak tercemar dan mencemari kita. Untuk itu keselamatan kerja perlu diperhatikan, termasuk menggunakan alat pelindung,” ungkap Fita.
Di hari kedua, Bondan Ardiningtyas menjadi nara sumber dengan menyampaikan materi tentang Konsep Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Ning antara lain menjelaskan bahwa medication error adalah suatu kesalahan dalam proses pengobatan yang masih berada dalam pengawasan dan tanggung jawab profesi apoteker yang dapat terjadi pada pelayanan resep, informasi obat, pelayanan konseling, maupun kesalahan administrasi. Medication error beresiko pada keparahan penyakit, memperlama masa penyembuhan, terjadi efek samping dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. “Untuk itu, sebagai tenaga kefarmasian hal terpenting yang harus dilakukan adalah melakukan reviewresep dengan cermat serta berkomunikasi dengan dokter apabila ada keraguan,” tegas Ning.
Adapun Fitriana Yuliastuti dalam makalahnya bertema Mengukur Penggunaan Obat di Rumah Sakit menjelaskan ciri pemakaian obat yang tidak rasional antara lain hanya didasarkan pada insting serta pengalaman individu tanpa mengacu pada sumber informasi yang dapat dipercaya kebenarannya. Para peserta workshop juga diberi pelatihan antara lain cara menghitung presentase peresepan obat dengan nama generik, antibiotik serta sediaan injeksi. (Humas – Yudia)
May 18, 2017 | Berita
Fakultas Teknik dengan pont 17 menjadi Juara Umum dalam Pekan Olah Raga dan Seni antar Fakultas (PORSAF) UM Magelang Tahun 2017 dan berhak mendapatkan Piala Bergirlir Rektor UM Magelang. Adapun Juara 2 dan 3 diraih oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan point 13 dan Fakultas Hukum dengan point 5.
Erico Wildan Kurniawan, ketua panitia Porsaf mengatakan, Ada lima cabor yang dipertandingkan dalalam kegiatan yang diadakan tanggal 15 hingga 17 Mei itu, yakni sepak bola, volly, badminton, tenis meja, dan basket. “Lomba diadakan di Kampus 2 untuk basket, tenis meja, dan basket. Adapun sepak bola di lapangan Panca Arga, dan badminton di Gedung Serba Guna Mertoyudan,” ujar Rico. Sebanyak 256 atlet perwakilan dari masing-masing fakulats turut menyemarakkan Porsaf kali ini.
Agung Widhiatmojo, Presiden BEM UM Magelang mengatakan, Porsaf 2017 bertema Junjung Tinggi Sportivitas dan Eratkan Solidaritas tidak hanya menggelar kegiatan pertandingan olah raga, namun juga sarasehan dan juga seminar wawasan kebangsaan serta pentas seni. Sarasehan, ucap Agung, diadakan malam Minggu (13/5) di Auditorium Kampus 1 untuk menyelaraskan visi misi pengurus BEM UM Magelang.
Adapun seminar wawasan kebangsaan dan bela negara yang diadakan di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat hari Rabu 17/5 diikuti oleh delegasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan BEM Fakultas. Danramil 01/ Magelang Tengah Mayor Inf Joko Nugroho menjadi pemateri dalam seminar yang mengupas tentang pentingnya nasionalisme itu.
Sebagai acara penutup, panitia mengadakan closing party usai acara seminar berupa pentas musik di halaman parkir Kampus 1 UM Magelang yang berlangsung siang hingga malam hari. Dalam acara itu, panitia memberikan piala bergilir kepada perwakilan atlet dari FT untuk selanjutnya diperebutkan kembali tahun mendatang. “Alhamdulillah, Porsaf 2017 dapat berjalan lancar sesuai rencana dan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan UM Magelang di bidang olah raga dan seni,” pungkas Agung yang merupakan mahasiswa FT. (Humas – Yudia)
May 13, 2017 | Berita
Cindy Aristin dari SMK Muhammadiyah Bandongan berhasil menjadi Juara 1 pada Lomba Pidato bertemaMenjadi Pengusaha Sukses yang Islami yang diadakan oleh Komunitas Mahasiswa Enterpreneur (KoMET) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Magelang. Adapun Novi Mettasari dari SMK MuhammAdiyah Salaman dan Hikmawati Fajri dari SMK Syubanul Wathon menjadi juara 2 dan 3. Mereka mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan trophy dari panitia.
Dimas Nugroho Cahyo, ketua panitia kegiatan mengatakan, lomba yang diadakan di Auditorium Kampus 1 UM Magelang dan diikuti 21 peserta siswa SMA dan SMK se Kota dan Kabupaten Magelang itu juga memilih Best Speaker yang diraih oleh Ema Aprilia dari SMK MA’arif Tegalrejo. Melalui lomba pidato itu, ujar Dimas, diharapkan para peserta dapat mengasah kemampuan berkomunikasi di depan publik sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya diri.
Dimas menambahkan, selain Lomba Pidato yang diadakan Jumat (12/5), KoMET juga merangkai kegiatan talkshow yang digelar hari Sabtu (13/5) dengan menghadirkan pembicara dari Malaysia, Urwah Assayuti (CEO Hijab Nayla). Selain Urwah, talkshow bertajuk Menemukan Kunci Rejeki dari Berwirausaha dan Investasi juga menghadirkan para enterpreneur muda yakni Muhhamad Machfud (owner ATENSI Sekolah Paper Aset Yogyakarta) serta Santo Budikusuma (pengusaha minyak dan SPBU).
Di hadapan ratusan peserta talkshow yang memadati Auditorium Kampus 1 UM Magelang, para enterpreneur muda dan berbakat itu menyuntikkan virus sukses mereka kepada hadirin yang antusias mengikuti acara hingga selesai. Mereka yang telah menemukan kunci rejeki dari berwirausaha dan investasi itu membagikan kunci rejeki, diantaranya adalah dengan bersedekah dengan ikhlas dan kontinyu.
Selain itu juga dengan menabung sehingga tercipta pola hidup seimbang yakni tidak pelit tapi juga tidak boros sehingga dapat mencapai dua hal sekaligus yakni keseimbangan dunia dan akherat. “Inverstasi diperlukan untuk memikirkan kelangsungan hidup dan usaha dalam jangka panjang,” ujar Santo yang sukses mengelola bisnis SPBU di beberapa wilayah di Jawa Tengah. (Humas-Yudia)