Dec 7, 2021 | Berita
Program Kampus Mengajar merupakan program pemerintah yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama satu semester, untuk membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi. Melalui program ini, mahasiswa bisa membaktikan ilmu, keterampilan, serta menginspirasi para murid sekolah dasar dan menengah tersebut untuk memperluas cita-cita dan wawasan mereka.
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk terjun dalam program Kampus Mengajar tersebut. Saat ini, program sudah memasuki angkatan ketiga setelah sebelumnya terlaksana Kampus Mengajar angkatan 1 pada 22 Maret 2021 dan angkatan 2 pada 2 Agustus 2021. Adapun pendaftaran Kampus Mengajar angkatan 3 dimulai dari 25 November-10 Desember 2021 dan akan dilaksanakan mulai Januari 2022 mendatang.
Septiawati Purwandari, M. Pd, Kepala Divisi Pengembangan dan Pembelajaran dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Mahasiswa (LP2MA) UNIMMA menyampaikan bahwa seluruh mahasiswa yang berasal dari 7 fakultas dan 20 program studi (prodi) baik vokasi maupun sarjana diperbolehkan untuk mengikuti program tersebut karena nantinya tidak hanya prodi pendidikan saja yang dibutuhkan dalam program Kampus Mengajar. “Nanti kalian tidak hanya diminta untuk mengajar saja ketika sudah terjun ke sekolah. Kalian akan menjadi partner guru untuk memberikan atmosfir kreatif di sekolah,” tuturnya kepada mahasiswa yang mengikuti sosialisasi program pada Sabtu-Minggu (4-5/12) lalu melalui ruang temu virtual.
Beliau juga menambahkan, Merdeka Belajar dari program Kampus Merdeka ini hadir untuk membantu sekolah-sekolah. “Kalau dulu angkatan pertama hanya sekolah berakreditasi C, sekarang bisa semua sekolah di bawah Kemendikbud baik SD maupun SMP (untuk dilakukan Kampus Mengajar),” tuturnya.
Dengan mengikuti program Kampus Mengajar diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan pendidikan Indonesia dan dapat mengasah kepemimpinan, kreativitas, pemecahan masalah, dan inovasi langsung dari lapangan.
Dec 3, 2021 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bekerja sama dengan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menyelenggarakan Dialog Kebangsaan bertajuk Penguatan Peran Kader Muhammadiyah Sebagai Kader Bangsa pada Sabtu (4/12). Acara yang diselenggarakan di Auditorium Kampus 1 UNIMMA menghadirkan tiga narasumber di bidang politik.
Dr. Lilik Andriyani, S.E., MSi, Rektor UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan melalui Muhammadiyah sebagai kader pembaharu adalah bagaimana berpacu mencapai kader pembaharu sehingga perubahan global yang muncul tetap bisa mensinergikan tujuan utama persyarikatan di Muhammadiyah.
Dalam acara tersebut, Dr. HM Busyro Muqoddas, SH, Ketua PP Muhammadiyah yang dihadirkan sebagai narasumber pertama menyampaikan materi Pemikiran Ulang Peran Politik Muhammadiyah. Busyro menyampaikan bahwa Muhammadiyah sebagai salah satu perintis, pendiri, dan perawat negeri ini melalui 3 serangkai yaitu Ki Bagus, Prof Kahar Dan Prof Singodimedjo. “Muhammadiyah juga telah memberikan kontribusi historis, politis ekonomis, edukatif dan lain sebagainya melalui output yang memberikan outcame dari pendidikan Muhammadiyah,” jelasnya.
Menurut Busyro, demokrasi politik di Indonesia tidak hanya bisa dihitung melalui partai politik yang ada namun juga melalui Non Government Organisation (NGO). Di Indonesia sendiri salah satu Big NGO adalah Muhammadiya, sedangkan dalam kultur, sistem dan proses demokrasi transaksional, perlu dipertimbangkan prioritas ke sektor politik praktis (parpol, parlemen, dan pemerintah). “Jadi, Muhammadiyah berperan sebagai gerakan sekaligus sebagai mindset nasional dari berbagai kelompok kelas menengah (yang Muhammadiyah miliki) yaitu kelas harapan untuk perubahan-perubahan secara bertahap,” tambahnya.
Sementara itu, Drs. Mashuri Maschab, SU, Guru Besar FISIP UGM yang juga mantan Rektor UNIMMA Periode 2000-2004 dalam paparan materinya menjelaskan bahwa Indonesia negara hukum dengan sistem konstitusional dan kedaulatan di tangan rakyat. Mashuri menambahkan, di Indonesia prinsip sebagai negara hukum tidak ada satupun yang diterapkan di Indonesia. “Karena itu saya tidak percaya pada peradilan di Indonesia sekarang. Maka tidak ada lagi yang bisa kita harapkan,” tuturnya.
Dialog kebangsaan ditutup oleh materi dari Dekan Fakultas Hukum (FH) UNIMMA, Dr. Dyah Andriantini Sintha Dewi, SH., MHum yang memaparkan Politik Hukum dalam Praktek Kehidupan di Indonesia. Menurutnya, politik hukum merupakan legal policy atau garis kebijakan resmi tentang hukum yang akan diberlakukan baik dengan penggantian hukum lama, dalam rangka mencapai tujuan negara.
Nov 25, 2021 | Berita
Tanggal 25 November telah ditetapkan pemerintah sebagai Hari Guru Nasional. Dalam momen tersebut, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi bersama jajarannya bersilaturahmi ke SMA Negeri 1 Salaman, Kabupaten Magelang. Sekolah tersebut merupakan almamater Rektor UNIMMA saat menempuh pendidikan di bangku SMA.
Rektor UNIMMA diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMA N 1 Salaman, Dr. Ety Syarifah, M.Pd beserta jajarannya dan beberapa guru yang pernah mengampunya. Dalam sambutannya, Dr. Ety mengucapkan selamat datang dan berbangga menerima alumninya. “Terima kasih Bu Rektor dan rombongan sudah berkenan hadir ke sekolah kami. Hari ini adalah hari yang tepat karena semua orang menghargai dan memuji guru karena bertepatan dengan Hari Guru Nasional. Dan yang luar biasa karena keluarga besar SMA N 1 Salaman kedatangan alumni kami,” ujarnya.
Dr Ety juga berharap dari silaturahmi tersebut dapat terjalin kolaborasi yang baik antara UNIMMA dengan SMA N 1 Salaman. “Kami menyambut positif dengan tangan terbuka, apapun yang menjadi kesepakatan nanti bismillah untuk kebaikan,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UNIMMA menyampaikan terima kasihnya kepada jasa-jasa guru yang telah mengajarkannya banyak pelajaran. “Hari ini saya senang sekali bisa datang ke sekolah ini, bernostalgia dengan suasana sekolah yang sudah banyak berubah. Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada bapak ibu guru yang telah membimbing kami dan juga adik-adik kami,” tutur Rektor.
Rektor juga menjelaskan bahwa tujuan kedatangannya, selain untuk silaturahmi juga ingin menjalin kerja sama yang intens dengan SMAN 1 Salaman. “Kami berupaya untuk mensinergikan kewajiban perguruan tinggi dalam Tri Dharma PT yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian. Kiranya kami bisa menerapkan dharma tersebut di sekolah ini,” jelasnya.
Di akhir kunjungan tersebut, Rektor UNIMMA berkeliling sekolah dan bercerita masa putih abu-abu dengan para guru.
Nov 23, 2021 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus melakukan kerja sama untuk meningkatkan kualitas pelayanan mahasiswa, terutama dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta mendukung peran pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, UNIMMA melakukan kerja sama dengan Taman Kyai Langgeng Kota Magelang yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang disepakati dan ditandatangani oleh kedua belah pihak yaitu Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Adriyani, SE., MSi dan Direktur Utama Taman Kyai Langgeng, Arif Taat Ujiyanto, SPd., MM di Aula Rektorat Kampus 2 UNIMMA pada Senin (23/11).
Dalam MoU disebutkan bahwa ditandatanganinya MoU tersebut bertujuan untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan meningkatkan budaya pariwisata dan industri ekonomi kreatif melalui program MBKM.
Prof. Dr. Purwati, MS., Kons, Dekan Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) yang menginisiasi acara tersebut menyampaikan harapannya agar dengan MoU tersebut, FPH terutama pada Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) dapat melakukan tindak lanjut dari implementasi MoU berupa arahan dan bimbingan untuk meningkatkan dan mengembangkan prodi Ilkom. “Mengingat prodi Ilkom merupakan prodi yang terbilang masih muda sehingga perlu lebih dikembangkan. Prodi Ilkom ini prodi paling baru di Unimma yang baru kami rintis tahun 2017, Dan tahun kemarin kami baru mengajukan akreditasi, Alhamdulillah kami mendapat akreditasi Baik,” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Lilik Adriyani, S.E., MSI selaku Rektor UNIMMA mengatakan perlunya kerja sama tersebut sesuai dengan Permendikbud no 31 tahun 2020 untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa di luar kegiatan keprodian. “MoU yang dilakukan adalah salah satu bentuk untuk meningkatkan peran mahasiswa termasuk dalam peran penelitian, KKN tematik, pengabdian masyarakat terutama pada Taman Kyai Langgeng sebagai objek pariwisata dalam keadaan sekarang, sehingga dapat kembali muncul menjadi sesuatu yang menarik untuk dikunjungi,” ujar Rektor.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Taman Kyai Langgeng juga menyampaikan bahwa sebelumnya UNIMMA sudah sangat dekat dan telah beberapa kali berkomunikasi dengan Taman Kyai Langgeng. Bahkan beberapa dosen dan mahasiswa UNIMMA telah beberapa kali melakukan penelitian dan kegiatan di Taman Kyai Langgeng. “Jadi saya sangat bahagia akhirnya kegiatan-kegiatan tersebut sekarang sudah dilegalkan dan dilakukan formal melalui MoU dan MoA ini. Semoga kita bisa bersama-sama memajukan dunia pariwisata dan dunia pendidikan,” tuturnya.
Arif juga menjelaskan bahwa dalam kondisi pandemic, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang terkena dampaknya. Sehingga Taman Kyai Langgeng sempat melesu dan merugi hingga 5 Milyar pada tahun 2020. Namun demikian, Taman Kyai Langgeng berusaha untuk melakukan transformasi untuk menarik wisatawan yang dilakukan berupa pengadaan destinasi baru seperti edupark, kuliner park, play ground park, dan botanical park. Taman Kyai langgeng juga melakukan re-branding agar masyarakat terus tertarik pada destinasi wisata di Kyai Langgeng. “Semoga kerja sama ini bisa memberi kebaikan bagi kita semua. Dan nantinya Taman Kyai Langgeng bisa menjadi medan praktik bagi mahasiswa UNIMMA baik di prodi psikologi, komunikasi dan lainnya,” pungkasnya.
Nov 19, 2021 | Berita
Memperingati hari kelahiran Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI) menggelar Hari Bermuhammadiyah bagi civitas akademika dan warga Muhammadiyah di Kota Kabupaten Magelang dan Temanggung. Mengusung tema “Bergembira dalam Bermuhammadiyah”, UNIMMA mendatangkan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes, Sp.S. Hari Bermuhammadiyah tersebut dilangsungkan secara luring di Auditorium Kampus 1 UNIMMA dan daring melalui channel Youtube pada Jum’at (19/11).
Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi, Rektor UNIMMA berpesan dalam sambutannya untuk menjadikan UNIMMA sebagai ladang dakwah. ”Kita bergabung di UNIMMA bukan sebuah paksaan. Sehingga memilih UNIMMA adalah secara sukarela untuk menyebarkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar,” ucapnya.
Menurutnya, membuat persyarikatan menjadi sesuatu yang ideal tentu tidak bisa, tetapi sebagai penggerak persyarikatan memiliki tugas bersama untuk bersinergi dan senantiasa menciptakan sebuah harmoni. Dengan berbagai keahlian, UNIMMA memiliki tugas yang bertujuan pada satu muara. “Bagaimana kita bersinergi seperti orkestra dan membuat nada-nada yang begitu indah sehingga bisa didengar dan dirasakan menjadi sesuatu yang aman nyaman di hati kita, harapannya seperti itu. Dengan syukur dan ikhlas menciptakan UNIMMA menjadi sesuatu yang membahagiakan sehingga rasanya nikmat di dalam kita bermuhammadiyah,” tambah Rektor.
Sementara itu, dr Agus menyampaikan bahwa sebagai manusia, idealnya ingin diingat bagaimana mewariskan tinggalan kebajikan. “Kiprah persyarikatan dan kiprah amal usaha yang harus kita lakukan. Kita harus Menyusun Langkah ke depan, bagaimana kiprah kita dapat mewarnai persyarikatan,” ujarnya.
Ada tiga kunci penting dalam mengelola dakwah amal usaha yaitu prinsip kesungguhan, kebersamaan dan keikhlasan. “Orang yang bersungguh-sungguh di jalan Allah pasti akan diberikan solusi. Selain itu, penting juga untuk menjaga solidaritas dalam teamwork agar tercipta tujuan yang sama. Yang terakhir adalah keikhlasan, jadilah seperti surat Al-Ikhlas yang di dalamnya tidak ada kata ikhlas sama sekali,” jelas dr. Agus.
Nov 18, 2021 | Berita
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus berupaya membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Masih dalam rangkaian vaksinasi massal lintas agama dengan tema vaksinasi untuk negeri tersebut, UNIMMA bekerja sama dengan Puskesmas Mertoyudan 1, Rumah Sakit Aisyiyah Muntilan dan Klinik Pratama BKIA Aisyiyah Mungkid menggelar vaksinasi dosis 2 Sinovac dengan 5.000 dosis. Vaksinasi yang juga dibantu oleh relawan dari dosen, tenaga kependidikan (tendik), mahasiswa dan alumni UNIMMA tersebut berlangsung selama empat hari di Gedung Fikes Kampus 2 UNIMMA, dimulai sejak 15-18 November 2021. Dalam satu hari, ditargetkan ada 1.250 dosis disuntikkan ke peserta vaksin. Sebelumnya, pada September 2021 lalu, UNIMMA telah melaksanakan vaksinasi dosis 1.
dr. Nina Danastri, Ketua Panitia Vaksinasi Massal mengatakan terlaksananya dosis 2 ini juga menjadi lampu hijau dari pemerintah untuk menjadikan UNIMMA sebagai sentra vaksin di Kabupaten Magelang. “Beberapa waktu lalu kami dihubungi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dan disampaikan bahwa UNIMMA akan dijadikan sentra vaksin di Kabupaten Magelang karena secara tenaga, UNIMMA ada,” ujar dr. Nina.
Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., Msi, Rektor UNIMMA menyambut baik dari pemerintah tersebut. “Selama UNIMMA dapat membantu, akan kami kerahkan seluruh tenaga yang kami miliki. Insya Allah kami selalu mendukung program-program positif dari pemerintah,” tutur Rektor.