TELITI PERAN SPIRITUALITAS TERHADAP KINERJA GURU, IMRON RAIH GELAR DOKTOR DENGAN IPK 3,88

Isu-isu spiritual telah menarik perhatian para pegiat penelitian dalam bidang psikologi. Dalam pengembangan organisasi, spiritualitas dianggap bermanfaat terhadap pemberdayaan organisasi karena dipandang sebagai penyebab terhadap prevalensi tingkat komitmen di tempat kerja dan memiliki hubungan yang menarik terhadap psychological capital atau modal psikologi.

Semakin tinggi tingkat spiritualitas maka semakin tinggi psychological capital  yang dimiliki seseorang. Spiritualitas dianggap sebagai sarana untuk meningkatkan integritas, motivasi, dan kepuasan kerja, selain juga dapat memberikan kontribusi dalam keberhasilan bekerja. Seseorang yang dibimbing dengan spiritualitas akan menghasilkan kebiasaan moral  dan yang baik serta menghantarkannya menjadi jujur, loyal, serta dapat dipercaya dan mempunyai integritas.

Kesimpulan tersebut disampaikan oleh Imron, dosen FAI UM Magelang  saat menyampaikan disertasinya berjudul “Peran Spiritulaitas terhadap Kinerja Guru Dilihat dari Komitmen Organisasi, Modal Psikologis, dan Perilaku Kewargaorganisasian”  dalam Ujian  Promosi Doktor Psikologi Pendidikan  Islam Program Pasca Sarjana UMY, Kamis 18/5 di Gedung Pascasarjana UMY.

Imron menyampaikan, penelitiannya merupakan penelitian kombinasi antara kualitatif dan kuantitatif atau dikenal dengan mixed methods. “Adapun  populasi penelitian dilakukan terhadap 345  populasi guru  dengan sampel 171 guru SMP Muhammadiyah di Kabupaten Magelang,” ujar Imron. Dosen FAI UM Magelang itu mengatakan,  teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling  dengan teknik pengumpulan data menggunakan skala.

Prof. Dr. Yunahar Ilyas Lc, MA dan Dr. Khoirudin Bashori M.Si  merupakan Promotor I dan II selama disertasi dilakukan. Melalui disertasinya tersebut, Imron  berhasil lulus dengan IPK 3,88. Dalam sidang  terbuka yang diketuai oleh Prof. Tulus Warsito dengan tujuh anggota  penguji tersebut, Imron dinyatakan lulus dengan predikat Cum Laude.

Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo MT yang hadir pada acara sidang terbuka tersebut menyatakan turut berbahagia atas gelar yang diperoleh oleh Dr. Imron MA sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM UM Magelang. “Dr. Imron MA merupakan doktor ke-12 di UM Magelang dan jumlah tersebut akan terus bertambah dalam jangka waktu dekat ,” ungkapnya. (Humas – Yudia)

GELAR TALKSHOW WIRAUSAHA, KoMET UNDANG PEMBICARA DARI MALAYSIA

Cindy Aristin dari SMK Muhammadiyah Bandongan berhasil menjadi Juara 1 pada Lomba Pidato bertemaMenjadi Pengusaha Sukses yang Islami yang diadakan oleh Komunitas Mahasiswa Enterpreneur (KoMET) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Magelang. Adapun Novi Mettasari  dari SMK MuhammAdiyah Salaman dan Hikmawati Fajri dari SMK Syubanul Wathon menjadi juara 2 dan 3. Mereka mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan trophy dari panitia.

Dimas Nugroho Cahyo, ketua panitia kegiatan mengatakan, lomba yang diadakan di Auditorium Kampus 1 UM Magelang dan  diikuti 21 peserta siswa SMA dan SMK se Kota dan Kabupaten Magelang itu juga memilih Best Speaker yang diraih oleh Ema Aprilia dari SMK MA’arif Tegalrejo. Melalui lomba pidato itu, ujar Dimas, diharapkan para peserta dapat mengasah kemampuan berkomunikasi di depan publik sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya diri.

Dimas menambahkan, selain Lomba Pidato yang diadakan Jumat (12/5), KoMET juga merangkai kegiatan talkshow yang digelar hari Sabtu (13/5) dengan menghadirkan pembicara dari Malaysia, Urwah Assayuti (CEO Hijab Nayla). Selain Urwah, talkshow bertajuk  Menemukan Kunci Rejeki dari Berwirausaha dan Investasi juga menghadirkan para enterpreneur muda yakni  Muhhamad Machfud (owner ATENSI  Sekolah Paper Aset Yogyakarta) serta Santo Budikusuma (pengusaha minyak dan SPBU).

Di hadapan ratusan peserta talkshow yang memadati Auditorium Kampus 1 UM Magelang, para enterpreneur muda dan berbakat  itu menyuntikkan virus sukses mereka kepada hadirin yang antusias mengikuti acara hingga selesai. Mereka yang telah menemukan kunci rejeki dari berwirausaha dan investasi itu membagikan kunci rejeki, diantaranya adalah dengan bersedekah dengan ikhlas dan kontinyu.

Selain itu juga dengan menabung sehingga tercipta pola hidup seimbang yakni tidak pelit tapi juga tidak boros sehingga dapat mencapai dua hal sekaligus yakni keseimbangan dunia dan akherat. “Inverstasi diperlukan untuk memikirkan kelangsungan hidup dan usaha dalam jangka panjang,” ujar Santo yang sukses mengelola bisnis SPBU di beberapa wilayah di Jawa Tengah. (Humas-Yudia)

UM MAGELANG KIRIM 105 ATLET IKUTI POM RAYON III

UM Magelang yang menjadi tuan rumah Pekan Olah Raga Mahasiswa (POM) Rayon III mengirimkan 105 atlet. Mereka dilepas oleh Wakil Rektor 3 UM Magelang, Drs. Mujahidun M.Pd didampingi Ketua Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) Nugroho Agung Prabowo, M.Kom di Aula Gedung Rektorat, Selasa, 2/5.

Agung mengatakan, ke-105 atlet tersebut mengikuti 10 cabang olah raga (cabor)  dari 11 cabor yang dilombakan dalam POM Rayon III yang akan diadakan mulai tanggal 3 hingga 6 Mei itu.”Kecuali cabor Kempo, kami mengikuti cabor basket, volly, futsal, tenis meja, tenis lapangan, badminton, catur, tae kwon do, silat, dan karate,” ungkap Agung.

POM Rayon III tahun 2017 diadakan di Magelang dengan diikuti 34 PTN dan PTS di wilayah Kedu, Pekalongan, dan  Banyumas (Dulongmas). Agung yang juga menjadi panitia lomba mengatakan, total atlet yang ikut memeriahkan POM Rayon III ada 599 orang. Adapun UM Magelang menjadi tuan rumah cabor Taekwondo yang diadakan di Auditorium Kampus1 mulai tanggal 3 hingga 6 Mei.

Di hadapan atlet UM Magelang, Mujahidun berpesan agar mereka memiliki bekal percaya diri serta dapat menjaga mental dan fisik dengan istirahat yang cukup. “UM Magelang menyediakan suplemen tambahan bagi para atlet selama mengikuti lomba,” ungkapnya. Mujahidun juga berpesan agar para atlet menjalin  kerjasama serta komunikasi yang baik dengan berbagai pihak.

Pembukaan POM Rayon III akan diadakan Rabu sore (3/5) dengan tema “Junjung Tinggi Sportivitas Raih Prestasi Gemilang”. Sebelumnya hari Selasa (2/5) cabor tenis lapangan telah mulai dilombakan di lapangan tenis indoor Armada Magelang. (Humas-Yudia)

IKUTI SIMULASI KEWIRAUSAHAAN, MAHASISWA FEB UM MAGELANG DIBERI MODAL 15 JUTA

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM Magelang terus berupaya meningkatkan kualitas mahasiswanya terutama untuk mendalami ilmu kewirausahaan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari program FEB. Salah satunya adalah dengan mengadakan Simulasi Kewirausahaan Econosphere 2 dengan menghadirkan pakar ilmu wirausaha, Rahmat Hidayat,Ph.D, dosen Fakultas Psikologi UGM.

Acara yang digelar di Auditorium Kampus 1 UM Magelang hari Sabtu, 29/4 itu diikuti 300 mahasiswa semester 4 dari Prodi S1 Akuntansi dan Prodi S1 Manejemen. Marlina Kurnia, MM, Dekan FEB UM Magelang yang membuka acara tersebut mengatakan, peran wirausaha sangat penting sebagai penopang perekonomian negara. “Suatu negara dapat mencapai kemakmuran ekonomi apabila jumlah enterpreneur setidaknya 2% dari total jumlah penduduk. Indonesia hanya 0.29%, sangat jauh dibandingkan dengan Cina yang mencapai 28,12%,” ungkap Marlina.

Untuk itu, lanjut Marlina, sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah enterepreneur, FEB UM Magelang mengadakan Simulasi Econosphere 2 dengan tema “Segera Wujudkan Mimpimu Menjadi Wirausaha Sukses”. Dalam acara simulasi yang berlangsung hingga sore hari itu, setiap peserta dibekali dengan handout berisi panduan simulasi. Sebagai permulaan, masing-masing peserta diberi modal awal 15 juta berupa uang tunai senilai 10 juta juta dan 5 juta berupa tabungan di Bank Econosphere 2.

Setiap peserta simulasi melakukan kegiatan pengambilan keputusan, pengelolaan resiko, negosiasi, kerjasama, dan pengendalian diri dalam situasi penuh tekanan. “Dengan modal tersebut mereka diwajibkan membeli 12 kebutuhan pokok dengan estimasi total pengeluaran 9 juta yang dapat dilakukan perorangan maupun kelompok,” ungkap Marlina.

Disamping itu mereka juga dapat memiliki kebutuhan sekunder dan tersier. Bila tertarik berwirausaha di bidang pertanian, mereka dapat membeli lahan kepada pasar investasi, disamping juga investasi pembelian pabrik. Dalam simulasi tersebut, para dosen FEB UM Magelang dilibatkan menjadi investor dengan nilai investasi masing-masing senilai 1,5 milyar. Para peserta dapat meminjam uang kepada para investor disamping meminjam ke bank.

Di akhir acara, panitia menghitung jumlah kekayaan tiap peserta. Bagi tiga mahasiswa yang memiliki kekayaan terbanyak diberikan hadiah berupa uang tunai masing-masing sebesar 500 ribu, 300 ribu dan 200 ribu sebagai reward bagi juara 1, 2, dan 3.

Diki Fernando, salah satu peserta simulasi dari Prodi S1 Manajemen mengungkapkan, simulasi tersebut mengasah dirinya untuk dapat bekerja dengan tim serta bertukar pikiran. “Dan yang lebih penting lagi kegiatan simulasi kewirausahaan dapat dijadikan bekal untuk membuka usaha karena telah mengetahui alurnya,” ujar Diki.(YUDIA-HUMAS)