USAID Gandeng UMMagelang Pelatihan FLS untuk Pemuda

USAID Gandeng UMMagelang Pelatihan FLS untuk Pemuda

United States for International Development (USAID) menggandeng Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) dalam pelatihan Financial Life Skills (FLS) atau pelatihan keterampilan hidup berbasis keuangan, Kamis (31/01). Pelatihan yang dilaksanakan di Gedung Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) UMMagelang diisi oleh Dr. Riana Mashar, M.Si., Psikolog dari Prodi Bimbingan Konseling, Friztina Anisa, SE., MBA dari Prodi Manajemen, Rayinda Faizah, M.Psi.,Psi. dari Prodi Psikologi, dan Lintang Muliawanti, S.I.Kom., M.A dari Prodi Ilmu Komunikasi sebagai trainer, serta didampingi oleh Sugeng Priyanto dari USAID. Acara yang berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 29 sampai 31 Januari tersebut dibuka langsung oleh Wakil Rektor III, Drs. Mujahidun, M. Pd.

Rayinda, panitia pelatihan mengatakan bahwa pelatihan FLS ini adalah proyek dari Youthwin Through Economic Participation (YEP) dan merupakan bagian dari insiatif multi-program bernama Kunci dari USAID. “Kegiatan ini bertujuan untuk membekali kaum muda kurang mampu secara ekonomi dan rentan di Indonesia. Selain itu tujuan diadakannya pelatihan ini untuk membekali mahasiswa dalam mengintegrasikan keterampilan diri dan keterampilan keuangan,” kata Rayinda.

Kegiatan yang diikuti oleh puluhan mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi dari berbagai program studi di UMMagelang ini diharapkan mampu menciptakan sebuah perubahan yang sistemik terhadap persepsi, cara pandang, kepercayaan diri, perilaku serta keterampilan keuangan para kaum muda dari kalangan kurang mampu secara ekonomi dan rentan di Indonesia.

“Seperti yang kita ketahui, era milenial membutuhkan SDM yang tidak hanya mumpuni dengan keterampilan teknis namun juga harus memiliki keterampilan diri dan keterampilan keuangan yang berkembang sebagai bagian dari keterampilan serta kesiapan kerja dalam menghadapi revolusi 4.0”, pungkas Rayinda.

Pelatihan dengan metode experimental learning cycle (ELC), metode alat bantu visual yang menggunakan metaplan (flip chart) dan menggunakan metode pelatihan yang unik (role play, brainstorming, diskusi, latihan, dan studi kasus) ini terbukti sangat memberikan pengetahuan baru bagi para peserta. “Kegiatan ini sangat hebat dan luar biasa, kami bisa tahu bagaimana cara memanajemen keuangan, dan memanajemen diri,” kata Ella, salah satu peserta pelatihan.

 

HUMAS

 

UMMagelang adakan Campus Hiring dari PT Panin Dai-IchiLife

UMMagelang adakan Campus Hiring dari PT Panin Dai-IchiLife

Lembaga pengembangan Alumni (LPMA) UMMagelang kembali mengadakan progam campus hiring untuk mahasiswa semester akhir UMMagelang di Aula Rektorat lantai 3 kampus 2 UMMagelang pada Selasa,(29/01). Campus hiring bersama Panin Dai-IchiLife tersebut mengusung tema “Small Steps for the BIG GOAL”.

Ns. Margono, M.Kep, Ketua LPMA dalam sambutannya mengatakan bahwa progam campus hiring ini merupakan progam kerja dari LPMA sebagai wujud pelayanan kampus terhadap mahasiswa semester 8 di UMMagelang. “Acara ini diikuti diikuti oleh 152 mahasiswa dari berbagai fakultas. Mekanisme pendaftaran melalui online dan sebanyak 90% persen mahasiswa yang telah mendaftar, dapat hadir dalam acara ini,” kata Margono.

Dalam sambutannya ketika membuka acara, Rektor UMMagelang,Ir. Eko Muh Widodo, M.T berharap bahwa acara campus hiring tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal bagi mahasiswa semester 8. “Harapannya melalui campus hiring ini mahasiswa mendapat pandangan bagaiaman karirnya kedepan dalam bersaing di dunia kerja,” ungkapnya.

“Asuransi di Indonesia sedang mengalami peningkatan. Banyak sekali perusahaan asuransi bermunculan, mulai dari asuransi lokal maupun asuransi yang berkolaborasi dengan internasional. PT Panin Dai-IchiLife ini merupakan salah satu asuransi yang berkolaboarasi dengan internasional, yaitu Jepang,” tambah Eko.

Presiden Agency Manager PT. Panin Dai-IchiLife, Ir. Hermawan Setyo W,MBA  menceritakan mengenai perkembangan asuransi di Indonesia. “Kesadaran masyarakat akan pentingnya sebuah perlindungan atas berbagai macam risiko yang bisa terjadi dan menimpa diri mereka sewaktu-waktu adalah salah satu penyebab tingginya jumlah pengguna asuransi belakangan ini. Hal ini tentu saja menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi perusahaan asuransi yang menyediakan layanan asuransi, di mana akan semakin luas pasar yang bisa diolah dan dijadikan sebagai sasaran penjualan produk yang mereka miliki,” kata Hermawan.

“Pola entrepeneur yaitu bekerja, membangun aset dengan system, menghasilkan uang, dan memenuhi kebutuhan hidup. Pola hidup entrepeneur ini sama dengan pola yang ada di asuransi panin. Jadi bekerja di PT Panin Dai-IchiLife, kalian bisa melihat prospek karir kalian kedepannya,” tambah Hermawan.

“Sekarang kita harus ubah pola pikir kita, jangan berpikiran untuk ingin memiliki penghasilan tetap. Namun berpikirlan bagaimana saya akan tetap berpenghasilan sampai tua. Dan PT Panin Dai-IchiLife dapat menjawab semua masalah anda untuk tetap berpenghasilan sampai tua,” tandasnya.

Sebelumnya LPMA UMMagelang juga sudah mengadakan acara campus hiring dengan PT KMK Global Sport.

Humas

MTCC UMMagelang Gandeng Media Jateng untuk Pengendalian Tembakau

MTCC UMMagelang Gandeng Media Jateng untuk Pengendalian Tembakau

Media sebagai salah satu stakeholder, sangat dibutuhkan dukungannya dalam menyampaikan situasi dan kondisi yang dihadapi daerah terkait regulasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) maupun permasalahan pertanian tembakau. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan tujuan pengedalian tembakau tersampaikan kepada masyarakat bawah dan pemerintah. Tujuan inilah yang menjadi dasar Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) UMMagelang untuk menyelenggaran acara diskusi dan ngopi bareng media Jawa Tengah di Hotel Atria Magelang (26/01).

Dra. Retno Rusdjijati, M.Kes, Ketua MTCC UMMagelang mengatakan bahwa dengan acara tersebut diharapkan dapat bersama-sama meningkatkan pengedalian tembakau baik di Jawa Tengah maupun Nasional. “Kami mengundang 25 media yang ada di Jawa Tengah untuk berdiskusi bersama membahas mengenai peran media dalam pengendalian tembakau. Saya harap nantinya ada kesamaan persepsi dalam pembahasan isu-isu penting terkait pengendalian tembakau di Indonesia,” kata Retno.

Tujuan serupa juga diungkapkan oleh perwakilan UNION, Fauzi Ahmad Nur,S.I.P. “Media menjadi aktor penting untuk kembali menggugah kesadaran semua pihak terkait kebijakan pengendalian tembakau. Diskusi ini akan menjadi ajang pembahasan isu-isu terkait pengendalian tembakau, baik terkait isu pengendalian tembakau di  daerah ataupun isu nasional,” tutur Fauzi.

Kegiatan diskusi dengan media Jawa Tengah tersebut dibuka langsung oleh Rektor UMMagelang , Ir.Eko Muh Widodo, M.T . Dalam sambutannya Eko menekankan bahwa ada 2 kata kunci dalam menangani tembakau, yaitu pengendalian dan pemberdayaan. “Yang pertama yaitu pengendalian. MTCC UMMagelang telah menginisiasi pembentukan Peraturan Daerah (Perda) KTR di Jawa Tengah. UMMagelang juga sudah melakukan pengendalian dengan keluarnya Sk Rektor untuk melakukan KTR di Kampus UMMagelang,” kata Eko.

“Hal yang kedua yaitu pemberdayaan. Dalam hal ini UMMagelang juga sudah melakukan pemberdayaan tembakau di beberapa desa, seperti di Grabag,” tambahnya.

Acara diskusi berlangsung selama 2 sesi, yaitu sesi materi dan sesi diskusi. Materi yang pertama disampaikan oleh Aditya Ramadhan wartawan kompas mengenai isu pengendalian tembakau dalam perspektif Internasional dan Daerah.  “Dunia internasional sekarang sudah melakukan pengendalian terhadap perokok di negaranya. Saya ambil contoh di Cina, mereka mengurangi jumlah remaja konsumsi rokok dan berani melarang aktivitas pemasaran tembakau dan membatasi akses perusahaan dalam penentuan kebijakan pemerintah,” papar Adit.

Materi yang kedua disampaikan oleh Wartawan Tempo, Istiqomatul H, mengenai pengendalian tembakau dari sudut kesehatan, ekonomi, pertanian, politik, dan generasi muda (best praktis liputan). Istiqomah menyampaikan mengenai 7 kebohongan rokok yang sering beredar di masyarakat, yakni (1) industri rokok menciptakan juara, (2) industri rokok tidak menyasar anak muda, (3) Rokok bukan zat adiktif, (4) kenaikan cukai membunuh petani dan buruh tembakau, (5)merokok adalah hak asasi manusia, (6) pelarangan iklan rokok akan kurangi pendapatan daerah, (7) industri rokok peduli generasi muda.

 

HUMAS

KKN UMMAGELANG BANTU PENANGGULANGAN KEMISKINAN

KKN UMMAGELANG BANTU PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Kabupaten Magelang memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi dibeberapa wilayah. Implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan salah satu cara mengatasi kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Magelang.

Senin (21/01) di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan UMMagelang, sebanyak 192 mahasiswa dari enam fakultas mengikuti pembekalan KKN Tematik Angkatan 47 Tahun 2019. KKN dengan tema “Implementasi IPTEK dalam Penanggulangan Kemiskinan di Wilayah Kabupaten Magelang” dilaksanakan di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Mertoyudan dan Kecamatan Mungkid yang terdiri dari 8 Desa dan 19 Dusun.

“Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini adalah kegiatan wajib bagi mahasiswa S1 sebelum menyelesaikan studinya. Mahasiswa akan dihadapkan pada pengembangan IPTEK dalam menanggulangi kemiskinan di wilayah Kabupaten Magelang.” kata Dr. Heni Setyowati ER, S.Kp., M.Kes saat memberikan sambutan pembekalan KKN.

“KKN Tematik Angkatan 47 dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2019 sampai dengan 28 Februari 2019.” tambah Heni yang juga Ketua Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Magelang.

Ir. Eko Muh Widodo, MT, rektor UMMagelang dalam sambutannya mengatakan bahwa tidak mudah bagi Perguruan Tinggi dalam melaksanakan pengabdian KKN tanpa adanya sinergitas UMMagelang dengan Pemerintah Kabupaten Magelang dalam menanggulangi kemiskinan.

Pembekalan KKN Angkatan 47 ini juga dihadiri oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Magelang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.

Drs. Budiono, M.Si, perwakilan dari BAPPEDA menyampaikan bahawa data kemiskinan dari tahun 2017 mengalami penurunan per Maret 2018 sebesar 1,18%. Hal tersebut dibuktikan dalam tingkat konsumsi kalori masyarakat Kab. Magelang.

“Dua kecamatan lokasi KKN, merupakan daerah yang bisa dikatakan daerah Zona Merah untuk tingkat kemiskinannya paling tinggi.” tambah Budiono.

Pembekalan KKN Tematik Angkatan 47 ini, diakhiri dengan Generale Test secara online guna meningkatkan pemahaman mahasiswa.

 

HUMAS

 

 

REKTOR UM MAGELANG LANTIK PENGURUS BEM & DPM

REKTOR UM MAGELANG LANTIK PENGURUS BEM & DPM

Taufik Ardiyanto, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan (FKIP) UMMagelang semester 7 terpilih sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMMagelang Periode 2018 – 2019. Ia menggantikan Gusti Givan Permana yang menjabat Presiden BEM  Periode 2017 – 2018. Pelantikan pengurus BEM UMMagelang dilakukan hari Rabu, 15/01 di Aula Gedung Rektorat kampus 2 UMMagelang.

Acara pelantikan dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor 3 dan Kepala Biro Kemahasiswaan. Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo MT  memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengurus BEM dan Dewan perwakilan Mahasiswa (DPM) UMMagelang periode 2018 – 2019. Rektor berharap, para pengurus baru dapat mengemban amanah untuk turut mengawal keberlangsungan pendidikan di UMMagelang. Eko berpesan kepada pengurus BEM dan DPM UMMagelang agar memberikan kontribusi yang terbaik untuk kampus. “Dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik diantara pengurus tersebut akan tercipta kerjasama yang baik untuk kemajuan UMMagelang,” kata Eko.

Dalam sambutannya, Eko memberikan selamat kepada pengurus BEM dan DPM yang baru. Rektor juga mengucapkan terimakasih kepada pengurus BEM 2017/2018, dan kepada panitia Pemilihan Umum (Pemilu) Raya yang telah mengadakan pemilihan presiden Mahasiswa dan ketua DPM UMMagelang.

Adapun Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Drs. Mujahidun, M.Pd juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden terpilih. Hal itu menunjukkan bahwa eksistensi BEM masih dibutuhkan di kalangan mahasiswa UM Magelang.

Dalam sambutannya, Taufik mengajak seluruh mahasiswa untuk bersama-sama memperbaiki UMMagelang. “Sudah saatnya kita memperbaiki birokrasi kampus bersama. Mari kita bangun kejayaan kampus dengan semangat kyai Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah. Oleh karena itu, saya memberikan nama kabinet yaitu Kabinet Dahlan Muda,” kata Taufik.

Sementara itu, ketua DPM UMMagelang, Khoirul Umam memberi nama kabinetnya dengan nama kabinet Bumi Pertiwi. “Saya harap dengan nama Bumi Pertiwi, seluruh elemen ormawa UMMagelang bisa saling bersinergis untuk membangun UMMagelang,” kata Umam.

 

 

HUMAS