Aug 10, 2015 | Berita
Setelah melakukan penyaringan calon peserta dari mahasiswa berbagai fakultas dan program studi, Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) UM Magelang untuk kedua kalinya kembali mengutus peserta untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah untuk Negeri (KKN-Mu untuk Negeri) di Bojonegoro pada 10/8 2015.
Ketua panitia Ir. Muhammad Aman MT mengatakan, dari jumlah 36 mahasiswa yang mengikuti proses seleksi, LP3M menyaring 20 mahasiswa berprestasi yang terdiri dari enam peserta putra dan 14 peserta putri untuk diutus mengikuti kegiatan tersebut. Sebelumnya mereka telah mendapatkan materi pembekalan selama dua hari yakni Jumat dan Sabtu ( 7 dan 8/8). Materi yang diberikan antara lain pemberdayaan masyarakat melalui potensi lokal, Al Islam Kemuhammadiyahan serta pemasaran produk UMKM.
Para peserta KKN-Mu dilepas secara resmi oleh Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo, MT pada Ahad 9/8 2015 di halaman Gedung Rektorat Kampus II UM Magelang. Rektor dalam sambutannya berharap, para peserta bisa menjaga nama baik almamater. “Anda semua mengemban misi besar organisasi kita yaitu Muhammadiyah, sehingga harus bisa mengaplikasikan dan menjaga nilai-nilai yang diinginkan organisasi dan almamater,” ungkap Rektor.
Kegiatan KKN-Mu untuk Negeri, lanjut Aman, dilaksanakan selama satu bulan, dari tanggal 10 Agustus hingga 10 September 2015, dengan kerjasama antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia dan Pemda setempat. Sebelum berangkat ke lokasi KKN, seluruh peserta KKN dari PTM kembali mendapatkan pembekalan di PDM Kota Bojonegoro hari Senin hingga Selasa (10-11/8).(RIFA’I-HUMAS)
Aug 9, 2015 | Berita
Sebagai tindak lanjut dari MoU yang telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya, Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UM Magelang mengadakan pertukaran mahasiswa dan dosen ke Khon Kaen University (KKU) Thailand. Acara pelepasan diadakan Jumat 8/8 di Ruang Sidang Fikes, Mertoyudan.
Dekan Fikes UM Magelang, Ns. Puguh Widiyanto M.Kep dalam laporannya mengatakan, pada tahap awal sebanyak 10 mahasiswa dan satu dosen dikirim ke KKU. “10 orang tersebut merupakan mahasiswa program Profesi Ners semester dua yang terdiri dari dua orang putra dan delapan putri. Sedangkan dosen yang dikirim adalah Ns. Sumarmo Adi Subroto yang merupakan dosen Prodi S1 Keperawatan. Mereka telah mengikuti seleksi mulai bulan April lalu,” jelas Puguh.
Ia menambahkan, para mahasiswa akan mengikuti kegiatan selama satu bulan dari tanggal 9/8 hingga 5/9. Ke-10 mahasiswa tersebut memilih tiga peminatan yakni keperawatan gawat darurat, perawatan kritis serta perawatan komunitas. Adapun dosen yang dikirim hanya akan berada di KKU selama seminggu dan bertugas memberikan kuliah di KKU.
Puguh menegaskan bahwa fakultas memberikan subsidi uang saku kepada para peserta karena biaya penggunaan laboratorium untuk praktek serta asrama telah ditanggung oleh pihak KKU. Ke depan, program tersebut akan terus dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas Fikes.
Wakil Rektor 1 UM Magelang, Dr. Purwati MS yang mengikuti acara pelepasan mengapresiasi langkah progresif Fikes yang menjadi pelopor kegiatan student and lecturer exchange di UM Magelang. Ia berharap agar kegiatan itu dapat memacu fakultas lain untuk mengadakan program serupa karena bermanfaat untuk meningkatkan nilai akreditasi baik fakultas maupun institusi.
Dalam kesempatan itu Purwati juga berpesan agar para peserta menjadi duta yang baik dengan cara menyesuaikan diri dengan budaya setempat serta dapat menjaga nama baik UM Magelang maupun Indonesia. Ia juga berharap agar para peserta nantinya dapat mempresentasikan hasil kegiatan mereka selama di KKU baik teori maupun praktek.(YUDIA-HUMAS)
Jul 26, 2015 | Berita
Setelah menikmati liburan menyambut Idhul Fitri selama 10 hari, seluruh keluarga besar UM Magelang kembali bertemu khusus dalam rangka saling memohon maaf pada acara Halal Bihalal yang diadakan Sabtu 25/7 di Auditorium Kampus 1 Jl. Tidar Kota Magelang.
Dalam acara yang dimulai pukul 09.30 WIB itu Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo MT hadir beserta istri dan kedua putrinya. Demikian pula jajaran pengurus Badan Pembina Harian (BPH), wakil rektor, dekan, serta dosen dan karyawan yang hadir membawa serta keluarga mereka dalam acara itu sehingga suasana kekeluargaan sangat terasa. Selain itu mahasiswa juga turut datang dalam acara penuh maaf tersebut.
Rektor dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat hari raya Idhul Fitri kepada seluruh hadirin. “Ini merupakan tahun terakhir saya sebagai Rektor setelah 3,5 tahun menjabat. Dalam kesempatan ini saya memohon maaf bila belum maksimal dalam menjalankan tugas,” ungkap Rektor. Selain itu ia juga mengingatkan akan tugas berat dalam mengembangkan UM Magelang sehingga disiplin, jujur, dan kerja keras merupakan kata kunci untuk mengembangkan UM Magelang.
Sebelum saling memaafkan, seluruh hadirin mendapatkan tausyiyah dari Ketua PDM Kota Magelang, KH Jam’an Muhyidin. Beliau menyampaikan bahwa banyak adat Jawa yang diadopsi dari ajaran Islam, seperti ruwahan yang menyuguhkan ketan, kolak dan apem yang merupakan simbol dalam meminta maaf. “Apem merupakan transisi dari Bahasa Arab yakni afuwwun yang berarti ampunan yang kemudian disimbolkan dalam bentuk apem,” ungkap Jam’an yang juga menjabat sebagai sekretaris BPH di UM Magelang.
Selain itu beliau juga mengingatkan akan perlunya berdzikir dalam keadaan apapun baik berdiri, duduk, maupun berbaring. Jam’an juga mengajak seluruh hadirin untuk membiasakan hal-hal yang baik serta bersikap bijak dalam menghadapi masalah. Usai mengikuti tausyiyah, seluruh hadirin saling berjabat tangan untuk saling memohon maaf dilanjutkan dengan ramah tamah.(YUDIA-HUMAS)
Jul 14, 2015 | Berita
Pasca pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) beberapa waktu lalu, UM Magelang diserbu pendaftar. Tahun akademik 2015 – 2016, UM Magelang akan menerima 1.250 mahasiswa baru. “Setelah pengumuman SBMPTN, pengaruh terhadap jumlah pendaftar ke UM Magelang sangat signifikan,” kata Eko Muh Widodo, Rektor UM Magelang kepada wartawan di Magelang, Sabtu (11/7) sore di sela acara buka bersama media.
Disadari Eko Widodo, UM Magelang belum menjadi pilihan utama calon mahasiswa. Karena itu, UM Magelang mengharapkan limpahan calon mahasiswa yang tidak diterima di perguruan tinggi negeri (PTN). Hingga Sabtu (11/7), kata Eko, sudah ada pendaftar sebanyak 700 calon mahasiswa. Jumlah ini akan terus meningkat karena pendaftaran akan ditutup hingga 19 September mendatang.
Saat ini UM Magelang memiliki enam fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Agama Islam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ilmu Kesehatan.Berdasarkan pendaftar, fakultas yang menjadi favorit adalah Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Studi Teknologi Informasi di Fakultas Teknik serta Fakulast Hukum.
Untuk seleksi mahasiswa baru, UM Magelang menggunakan sistem one day service melalui Computer Base Test (CBT). “Jika lolos seleksi calon mahasiswa bisa langsung mendaftar ulang dan diberi tenggang waktu dua pekan bagi yang tidak langsung mendaftar ulang,” kata Eko.
Namun untuk Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan tidak hanya CBT, tetapi masih harus mengikuti tes wawancara. “Tes wawancara dimaksudkan untuk mengetahui kesehatan fisik calon mahasiswa. Sedang bagi Fakultas Keguruan untuk mengetahui performa calon mahasiswa,” tandas Eko.
Tentang kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka menyambut milad ke-51, UM Magelang yang sudah memasuki usia ke 51 tahun ini akan menggelar empat agenda utama yakni seminar nasional, tabligh akbar, berbagai lomba olahraga, serta orasi ilmiah.
Dalam kesempatan itu Rektor juga mengucapkan terima kasih atas dukungan media dalam hal publikasi berita kegiatan UM Magelang dan berhasil meraih akreditasi B beberapa waktu lalu.(YUDIA-HUMAS)
Jul 6, 2015 | Berita
Diikuti seluruh dosen dan karyawan, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (P3SI) UM Magelang mengadakan Kajian Nuzulul Qur’an bertepatan dengan hari ke-17 Ramadhan 1436 H atau Sabtu 4 Juli 2015.
Rektor Ir. Eko Muh Widodo MT yang memberikan sambutan mengatakan bahwa kajian tersebut memberikan makna dalam bulan Ramadhan antara lain tentang muamalah. “KH. Ahmad Dahlan telah menginisiasi gerakan Muhammadiyah dalam hal muamalah. Saat ini aset Muhammadiyah telah mencapai lebih dari 15 trilyun rupiah. Itu baru merupakan manifestasi dari satu ayat dalam Al Qur’an,” ungkap Rektor ketika menyampaikan tentang kebenaran dalam ayat-ayat Al Qur’an.
Dalam acara yang diadakan di Aula Gedung Rektorat itu,Ustad Lanang Mudadi, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Temanggung membahas tentang salah satu kunci keberuntungan dengan memetik surat Fathir ayat 29 yang menyebutkan bahwa Allah menawarkan transaksi bisnis yang tidak akan pernah merugikan karena akan selalu memberikan keuntungan bagi manusia baik di dunia terlebih di akherat yakni membaca Al Qur’an.
“Bulan Ramadhan merupakan saat yang tepat untuk memberbanyak membaca Al Qur’an karena Allah akan melipatgandakan pahala kita. Isilah waktu menunggu saat berbuka puasa dengan membaca Al Qur’an daripada hanya dengan berjalan-jalan ngabuburit saja,” ungkap Ustad Lanang.
Lanang juga menyampaikan indikasi orang-orang yang akan menjadi saudara dari Rasulullah Muhammad SAW, yakni orang yang tidak pernah bertemu dengan Nabi Muhammad pada jaman sebelumnya, namun orang tersebut menyakini tentang kebenaran yang disampaikannya. Oleh karena itu salah satu cinta Rasul diwujudkan dengan cara melaksanakan apa yang dikerjakan Beliau dan menjauhi apa yang tidak dikerjakan Beliau.(YUDIA-HUMAS)