Laporan Tahunan Rektor dan Pengukuhan Guru Besar Menjadi Puncak Milad 56 UNIMMA

Laporan Tahunan Rektor dan Pengukuhan Guru Besar Menjadi Puncak Milad 56 UNIMMA

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengukuhkan Prof. Dr. Purwati, MS., Kons sebagai guru besar dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini. Upacara pengukuhan Guru Besar dilaksanakan pada Senin (31/8) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA dalam acara Sidang Terbuka Senat UNIMMA yang merupakan acara puncak milad. Sidang dipimpin langsung oleh Rektor UNIMMA, Dr. Suliswiyadi, M.Ag dan Surat Keputusan (SK) pengukuhan dibacakan langsung oleh Sekretaris Senat, Ns. Sigit Priyanto, M.Kes.

Rektor dalam laporannya menyampaikan tema Milad di tahun 2020 adalah ‘56 tahun, UNIMMA Bergerak Mencerahkan Bangsa’. Tema tersebut memiliki arti bahwa UNIMMA bertekad mengoptimalkan segenap komponen institusi untuk bergerak memperkokoh bidang garap masing-masing di semua lini organisasi. Selain itu, Rektor juga melaporkan progress UNIMMA selama satu tahun terakhir. “Tahun 2020 ini, UNIMMA memperoleh peringkat 94 (100 besar) diantara 2.136 PTN/PTS Non Vokasi pada pemeringkatan Perguruan Tinggi Non Vokasi. Peringkat ini makin membanggakan karena sekaligus menempatkanb UNIMMA ke dalam 5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) terbaik se-Indonesia,” tutur Rektor.

Prof Purwati yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) sekaligus Dekan Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) UNIMMA tersebut menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul “Pengembangan Moral Sebagai Penguat Karakter Anak”.

Dalam pemaparannya, Prof Purwati menyampaikan bahwa dalam hasil observasi mengenai bentuk perilaku menganggu pada beberapa taman kanak-kanak pada bulan Desember 2015, menunjukkan anak-anak sering berperilaku agresif dan suka melukai teman-temannya, mengamuk, selalu melanggar dan menerjang aturan, melawan, merengek-rengek, menangis dan berteriak-teriak, merebut mainan temannya dan lain-lain. “Dampak dari realitas tersebut, pada satu sisi dapat mengikis moralitas yang dapat memicu berbagai macam bentuk perilaku menyimpang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof Purwati menjelaskan pengembangan moral anak dapat dilakukan sejak dini agar nilai-nilai moral yang bersumber pada ajaran Islam benar-benar terinternalisasi pada diri anak, terpetakan di kognisi anak dan digunakan untuk membimbing perilaku dalam praktek kehidupan sehari-hari. “Pengembangan moral tersebut dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga dan sekolah. “Pengembangan moral di lingkungan keluarga, orang tua berperan penting dalam menerapkan pola asuh sekaligus model bagi anak. Sementara pengembangan moral anak di sekolah, pendidik dan pengasuh sangat penting karena mereka melaksanakan menu pembelajaran dengan bermain yang dapat diberi muatan nilai moral sekaligus menjadi model bagi anak,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Prof. Dr. DYP Sugiharto, M.Pd.Kons, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jateng secara daring. Prof DYP berharap setelah UNIMMA masuk 100 besar perguruan tinggi di Indoesia, dapat melakukan inovasi-inovasi besar.

Di akhir acara, UNIMMA memberikan penghargaan pengabdian 20 tahun kepada dua belas pegawainya dan juga penghargaan bagi mahasiswa berprestasi.    

Bersama Warga, Mahasiswa UMMagelang Bangun Desa Tanggap COVID-19

Bersama Warga, Mahasiswa UMMagelang Bangun Desa Tanggap COVID-19

Program Pengabdian Masyarakat (PPMT) merupakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang sebagai pengganti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa tempat yaitu di Dusun Kedon 2 Congkrang Muntilan, dusun Kaweron Muntilan, Dusun Jonggrangan Kalinegoro, Dusun Jetisgayu Wringinputih dan yang terjauh di Kabupaten Kudus.

Pelaksanaan kegiatan PPMT ini diketuai oleh Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Septiyati Wulandari M.pd  yang beranggotakan 5 orang mahasiswa yaitu Afan Abiyuga, Eka Herawati, Anggun Putri Mayangsari, Habib Sultoni dan Rahma Ariyanti.

Program PPMT ini diharapkan mampu mengoptimalkan pengabdian terutama dalam membantu permasalahan di masyarakat. Wujud nyata dari program PPMT ini adalah memberikan pemahaman dan edukasi mengenai salah satu pencegahan virus korona dengan melakukan  kegiatan menjadi relawan diposko satgas COVID-19, membantu pembentukan desa tanggap COVID-19 serta melakukan pendampingan dan membagikan sabun cuci tangan gratis kepada masyarakat sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran COVID-19.

Dengan adanya pendampingan terhadap masyarakat dalam pencegahan Covid-19, masyarakat lebih paham akan pentinggnya menjaga Kesehatan dalam kodisi pandemic ini. Masyarakat sangat terbantu dengan sosialisasi dan pendampingan yang diberikan oleh tim PPMT UMMagelang sehingga tetap bisa keluar rumah dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang berlaku.

(HUMAS)

Mahasiswa UM Magelang Gelar Berbagai Kegiatan Keagamaan Di “KAMPUNG PEMULUNG”

Mahasiswa UM Magelang Gelar Berbagai Kegiatan Keagamaan Di “KAMPUNG PEMULUNG”

Selama kurang lebih tiga bulan, mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) mengadakan kegiatan sosial dalam rangka Program Pengabdian kepada Masyarakat Terpadu (PPMT). Program ini merupakan program pengabdian terintegrasi yang dilaksanakan atas kerjasama dosen dengan mahasiswa. Kegiatan PPMT dilaksanakan di Kiringan Baru, Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Tidar Utara, Kota Magelang. Daerah tersebut juga dikenal dengan kampung pemulung. PPMT oleh Eko Kurniasih Pratiwi sebagai ketua pelaksana sekaligus dosen pembimbing, beserta 5 orang mahasiswa yaitu, Nur Chotimah, Himma, Rice, Agnes Agustina dan Pambudi Utoro.

Program yang dilaksanakan di daerah Kiringan baru ini lebih kepada penguatan aspek religiusitas dan pendidikan. Program diawali dengan melihat secara langsung kondisi lokasi serta merencanakan program yang dibutuhkan oleh warga setempat. Beberapa program yang telah terlaksana adalah pembuatan pojok baca, penyelenggaraan TPQ (Taman Pengajian Al-Qur’an) dan bimbingan belajar untuk anak. Kegiatan TPQ dan bimbingan belajar dilaksanakan setiap hariSenin sampai dengan Jum’at mulai pukul 14.00-16.00 WIB. Antusiasme anakanak sangat baik dalam mengikuti kegiatanTPQ dan Bimbingan belajar ditengah keterbatasa tempat dansarana prasarana pembelajaran.

Tak hanya untuk anak-anak, mahasiswa PPMT juga mengadakan kegiatan yang ditujukan untuk para bapak dan para ibu di kampung tersebut seperti mengadakan pengajiandan bimbingan membaca Al-Qur’an untuk ibu-ibu. Program yang lain adalah pelatihan untuk meningkatkan sumber daya ekonomi seperti ternak lele bagi bapak-bapak dan remaja laki-laki serta pelatihan mendaur ulang sampah plastik bagi Ibu-Ibu. Kegiatan ini sedianya dilaksanakan sampai bulan April, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan berkaitan dengan darurat Covid-19, maka kegiatan belum bisa dilaksanakan kembali. Tantangan terbesar bagi mahasiswa dalam program ini adalah kondisi akses jalan yang kurang memadai sampai lokasi, apalagi dimusim hujan, namun dengan penuh semangat tim tetap bisa melaksanakan program sesuai dengan yang direncanakan.

Selanjutnya Pratiwi selaku Dosen pembimbing sekaligus ketua pelaksana menjelaskan“Tujuan program ini adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk berbagi dengan masyarakat serta memunculkan kepedulian kepada lingkungan. Masih ada program yang insyallah akan kami laksanakan setelah darurat Civid-19 ini berlalu, dan setelah itu kami berencana untuk bekerjasama dengan Angkatan Muda Muhammadiyah (Nasyiatul Aisyiah, Pemuda Muhammadiyah, IMM dan IPM) Kota Magelang agarprogram keagamaan yang telah terlaksanana di Kiringan Baru tetap bisa berlanjut”

(HUMAS)

Mahasiswa UMMagelang Bagikan Antiseptic Gratis Kepada Masyarakat Grabag

Mahasiswa UMMagelang Bagikan Antiseptic Gratis Kepada Masyarakat Grabag

Wabah virus Corona (covid-19) di Indonesia yang begitu cepat membuat banyak orang khawatir dan panik. Berbagai langkah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Selain pemerintah, banyak dari organisasi maupun komunitas yang peduli dengan wabah tersebut agar segera berlalu. Salah satunya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Mahasiswa Grabag yang bekerjasama dengan Muhammadiyah Covid-19  Command Center (MCCC) Kecamatan Grabag yang mengadakan pembagian antiseptic secara gratis kepada masyarakat di sekitar Pasar Grabag, Magelang.
Taufiq Ardiyanto, Koordinator Aliansi Aktivis Mahasiswa Grabag ini mengatakan bahwa komunitas tersebut adalah kumpulan mahasiswa yang kuliah di UMMagelang dan berdomisili di Grabag. “Sehingga harapannya dengan adanya wadah ini, mahasiswa UMMagelang bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat Grabag. Nah, salah satunya adalah kegiatan pembagian antiseptic ini. Selain itu, kita juga memberikan edukasi pada masyarakat sekitar terkait wabah covid-19,” ujarnya.
Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi tersebut juga mengajak kepada masyarakat untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk diri sendiri dan lingkungan agar terhindar dari covid-19. “Kami juga mengajak rekan-rekan mahasasiswa lainnya dimanapun berada, mari kita berperan aktif dimulai dari lingkungan sekitar untuk melawan covid-19,” ajak lelaki yang juga mantan presiden mahasiswa UMMagelang tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Arif Mubarok, salah satu anggota dari Aliansi Aktivis Grabag merasa bersyukur bisa mengikuti kegiatan bersama MCCC dalam pembagian antiseptik yang memang saat ini banyak dibutuhkan masyarakat karena mahalnya harga di pasaran dan langka di pasaran. “Kita sudah lama banget dikarantina di rumah, kita kuliah juga online dengan tugas-tugas yang diberikan dosen, tapi bukan berarti kita tidak bisa berbuat baik untuk sesama masyarakat. Rasanya senang kalau kita bisa membantu sesama,” ungkap Arif, mahasiswa fakultas hukum yang juga ketua IMM Fakultas Hukum.
(HUMAS)