Oct 29, 2018 | Berita
UM Magelang menjadi salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang beruntung mengikuti Program Jalinan Kerjasama dengan Universitasdi Brunei Darussalam dan Pilipina yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Diktilitbang PP Muhamamdiyah). Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja Diktilitbang bidang akademik dan kerjasama luar negeri untuk peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama PTM dengan universitas mancanegara.
Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec. mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan dapat bermuara pada peningkatan kualitas pembelajaran, penelitian, dan publikasi. Untuk kegiatan tersebut, Majelisdiktilitbang membatasi hanya 36 PTM yang mengikuti kegiatan yang diadakan selama seminggu mulai 21 – 27 Oktober 2018.
Selama berada di dua negara tersebut, rombongan mengikuti beberapa agenda kunjungan ke beberapa perguruan tinggi baik di Brunei maupun Filipina. Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo, MT menyampaikan, UM Magelang memanfaatkan kegiatan tersebut untuk menjalin kerjasama yang dituangkan dalam Mou dengan beberapa perguruan tinggi yang dikunjungi.
Di Brunei Darussalam, UM Magelang menjalin kerjasama dengan Universitas Islam Sultan Sharif Ali (Unissa) dimana penandatanganan MoU dilakukan dengan Rektor Unissa Dr. Haji Norarfan bin Haji Zainal di kampus setempat dengan disaksikan oleh Ketua dan Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Di Negara Petro Dollar tersebut UM Magelang juga menjalin kerjasama dengan Universitas Teknologi Brunei (UTB), serta Kolej Universiti Perguruan Ugama Bandarseri Begawan (Kupu BS). Selain itu Rektor beserta rombingan juga mengunjungi. Universitas Brunei Darussalam (UBD).
Rombongan juga mengadakan kegiatan ke Pilipina. Di Negara Lumbung Padi tersebut, UM Magelang mengadakan MoU dengan Centro Escolar University (CEU) serta Polytechnic University of the Philippines (PUP). Eko berharap kunjungan di kedua negara tersebut dapat memantapkan kerjasama UM Magelang dengan perguruan tinggi luar negeri serta memantapkan posisi UM Magelang sebagai perguruan tinggi yang establish.
Ia berharap UM Magelang dapat mengaplikasikan MoU yang berisi tentang kerjasama dalam hal student exchange, lecturer mobility, journal research, serta beasisswa bagi dosen untuk melanjutkan studi S3. “Kerjasama di lima perguruan tinggi tersebut akan berjalan selama lima tahun ke depan dan kami berupaya maksimal untuk dapat merealisasikan MoU tersebut,” kata Rektor.
“Di negara ASEAN, selain dengan Brunei dan Pilipina, UM Magelang juga telah menjalin MoU dengan Malaysia, Thailand, dan Singapura. Disamping itu UM Magelang juga telah menjalin kerjasama dengan banyak perguruan tinggi di benua Eropa seperti Inggris, Itali, Belanda, Swiss, dan Australia. Adapun dengan perguruan tinggi di benua Asia yakni dengan India dan Jepang,” pungkas Rektor.
HUMAS
Oct 27, 2018 | Berita
Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) yang merupakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen UM Magelang terus berlanjut. Menurut ketua Tim PPDM UM Magelang, Dr. Purwati, MS, Kons, kegiatan yang diadakan di Desa Menayu tersebut dilakukan untuk mewujudkan Desa Menayu sebagai Desa Layak Anak. Ia mengatakan, kegiatan lanjutan dari PPDM di Desa Menayu yakni Sosialisasi dengan tema Peran Remaja dalam Kemasyarakatan di Era Milenial, bertempat di Balai Desa Menayu, beberapa waktu lalu.
Ana Ramadhani, mahasiswa yang mewakili tim PPDM mengatakan, dalam kegiatan yang dihadiri dihadiri oleh Kepala Desa Menayu beserta perangkatnya itu dihadiri puluhan peserta remaja mulai dari siswa SMP, SMA hingga mahasiswa. Sosialisasi tersebut, kata Ana, dilakukan mengingat pentingnya peran remaja dalam masyarakat. “Remaja memiliki potensi yang besar dalam kemajuan suatu masyarakat sehingga ia harus memiliki wawasan yang luas untuk dapat menjalankan perannya secara optimal. Disamping itu juga untuk mencegah remaja dari perilaku menyimpang ” ungkapnya.
Kepala Desa Menayu, Sugiarto, mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan tim PPDM UM Magelang untuk para remaja di desanya. “Dengan adanya sosialisasi ini diharap dapat bermanfaat bagi para remaja desa Menayu agar terhindar dari hal-hal negatif,” ujar Sugiarto.
Sosialisasi disampaikan oleh tim dari Unit Kegiatan Mahasiswa UKM) Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) UM Magelang . Dalam Sosialisasi tersebut, disampaikan materi diantaranya pembahasan mengenai apa itu remaja, peran remaja sebagai agent of change dan potensi-potensi yang dimiliki remaja, perilaku sehat remaja, dampak perilaku negatif hingga penyakit-penyakit yang dapat menyerang organ reproduksi.
Kegiatan Sosialisasi tersebut mendapat apresiasi yang baik dari para peserta. Hal tersebut tampak dari besarnya antusias dan partisipasi remaja Desa Menayu dalam mengikuti Sosialisasi. Sariningsih, salah satu peserta mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti Sosialisasi, “Senang karena jadi tambah pengetahuan dan jadi lebih mengerti bagaimana cara menjadi remaja yang sehat dan cerdas,” ungkapnya.
HUMAS
Oct 23, 2018 | Berita
Sebanyak 599 mahasiswa UM Magelang mengikuti Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya ke-69 Periode 1 Tahun Akademik 2018 – 2019 hari Sabtu, 20/10 di Gedung AH Nasution Magelang. Dr. Dyah Adriantini Sintha Dewi, SH., M.Hum Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan UM Magelang yang menjadi ketua panitia wisuda menyampaikan, 599 wisudawan tersebut terdiri dari 4 wisudawan S2 yang berasal dari Program Manajemen Pendidikan Islam (MPI), 400 wisudawan S1 dan 195 wisudawan D3. Dari 599 wisudawan, 176 atau hampir 30% diantaranya diantaranya lulus dengan predikat Cum Laude. Selain itu, terdapat juga 14 wisudawan yang berasal dari Program Bidik Misi Tahun 2014 yang berhasil menyelesaikan studi dengan tepat waktu yakni 4 tahun atau 8 semester.
Dyah menambahkan, lulusan terbaik dicapai oleh Lina Safitri (Prodi D3 Farmasi) dengan IPK 3,99. Adapun skripsinya berjudul “Gambaran Kesesuaian Peresepan Obat pasien BPJS Rawat Jalan dengan Formularium Nasional di Poliklinik Ayodya RSJ Prof.dr. Soerojo Magelang”. Didampingi kedua orangtuanya, ia menerima penghargaan dari Universitas yang diserahkan langsung oleh Rektor UM Magelang. Selain itu terdapat 16 orang yang merupakan wisudawan terbaik program studi.
Ir. Eko Muh Widodo, MT, Rektor UM Magelang dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan, khususnya kjepada 14 wisudawan dari Program Bidik Misi yang berhasil lulus tepat waktu walaupun di tengah keterbatasan biaya. Rektor berpesan, memasuki lingkungan global yang kompetitif, para wisudawan dituntut untuk dapat berkompetisi termasuk memasuki era globalisasi dunia usaha. Rektor juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orangtua wisudawan yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk menuntut ilmu di UM Magelang. Juga ucapan terima kasih kepada Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah VI Jawa Tengah yang berkenan hadir.
Selain dihadiri oleh Kepala LL Dikti Wilayah VI Jawa Tengah, acara tersebut juga dihadiri oleh yang juga dihadiri oleh Majelis Dikti PP Muhamamdiyah Prof. Dr. Drg. Sudibyo, SU, Sp. Pero, yang antara lain berharap agar UM MAgelang sebagai perguruan tinggi yang unggul tidak hanya di tinbgkal lokal tapi bisa ddi tingkat nasional bahkan internasional, serta dapat terus meningkatkan akreditasinya.
Adapun Kepala LL Dikti Wilayah VI Jawa Tengah Prof. Dr. Dwi Yuwono Puji Sugiharto, M.Pd.,Kons dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada UM Magelang sebagai PTS yang taat azas dan aturan dalam melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu kepada para wisudwan DYP berpesan agar jangan merasa rendah diri karena berasal dari PTS. “Saat ini tidak ada dikotomi lulusan PTN atau PTS, tetapi yang menjadi indikator utama yakni akreditasi baik institusi maupun prodi. UM Magelang merupakan PTS yang berakreditasi baik,” ungkap DYP.
Selain itu bagi para alumni yang baru diwisuda DYP menyampaikan agar patut berbangga karena ijazahnya sudah memiliki Penomoran Ijazah Nasional (PIN). Walaupun baru akan diterapkan mulai tahun 2019 namun UM Magelang sudah mengaplikasikan PIN kepada lulusannya, dan ini baru dilakukan oleh beberapa PTS di Jawa Tengah dari 257 PTS yang ada di bawah naungan LL Dikti Wilayah VI. Selain dilengkapi dengan PIN, ijazah lulusan UM Magelang juga telah dilengkapi dengan Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) yakni penomoran verifikasi ijazah secara elektronik sehingga akan terhindar dari ijazah palsu atau abal-abal.
HUMAS
Oct 22, 2018 | Berita
Pada Jumat-Minggu (19-21/10) UMMagelang ditunjuk PP Muhammadiyah sebagai tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (Rakornas LPCR) Muhammadiyah. Kegiatan berlangsung selama tiga hari dilingkungan Kampus 2 UMMagelang. Kegiatan tersebut dihadiri peserta sebanyak 140 orang dari berbagai perwakilan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) diseluruh Indonesia.
Rektor UMMagelang, Eko Muh Widodo menyampaikan banyak terima kasih kepada PP Muhammadiyah karena telah mempercayakan UMMagelang sebagai tuan rumah Rakornas LPCR.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi dan memperkenalkan UMMagelang dengan pengurus-pengurus wilayah, cabang, dan ranting Muhammadiyah, tambah Rektor.
Dalam sambutannya, Jamaludin menyampaikan pada kegiatan LPCR kali ini dihadiri oleh 40 cabang dan ranting Muhammadiyah unggulan dari masing-masing PWM diseluruh Indonesia. Keempatpuluh cabang dan ranting ini diharapkan dapat menampilkan hasil karya atau usaha melalui Nasional Expo.
Pokok pelaksanaan Rakornas LPCR yaitu pemetaan keaktifan cabang dan ranting Muhammadiyah. Tambah Jamaludin yang merupakan Wakil Ketua LPCR PP Muhammadiyah.
Djumari selaku Ketua PDM Kabupaten Magelang juga menambahkan dalam sambutannya bahwa berjalannya kegiatan LPCR ini tidak terlepas dari dukungan Amal Usaha Muhammadiyah diwilayah Kabupaten Magelang serta dukungan dari Pengurus Ranting Gunungpring, Muntilan.
Kegiatan Rakornas LPCR diakhiri dengan Nasional Expo yang memamerkan hasil-hasil dari Amal Usaha Muhammadiyah yang berasal dari cabang dan ranting terbaik dimasing-masing wilayahnya.
HUMAS
Oct 22, 2018 | Berita
Revolusi Industri 4.0 adalah pola mengubah cara hidup, bekerja, berhubungan satu sama lain pada berbagai bidang. Untuk menghadapi era tersebut, maka diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya tenaga kesehatan.
Sektor kesehatan merupakan sektor yang mendapat pengaruh kuat dalam perkembangan era revolusi industri 4.0 karena pemanfaatan teknologi untuk memantau status kesehatan seseorang atau status kepatuhan pasien mengkonsumsi obat yang diresepkan sangat membantu tenaga kesehatan dan farmasi untuk mencapai tujuan terapi pasien.
Pada Jumat (19/10) Prodi Farmasi UMMagelang membekali mahasiswa semester 1 pada acara Studium Generale “Dunia Farmasi di Era Revolusi Industri 4.0”. Kegiatan berlangsung di Aula Fikes UMMagelang.
Kegiatan studium generale dibuka secara resmi oleh Dekan Fikes Ns. Puguh Widiyanto, M.Kep. Dekan menyampaikan dalam sambutannya diharapkan farmasis masa depan dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam era revolusi industri 4.0.
Dalam kegiatan ini, narasumber menyampaikan tentang literasi masyarakat dalam penggunaan obat masih sedikit. Banyak masyarakat yang berpendapat bahwa penyakit dapat sembuh tanpa mengkonsumsi obat. Kata Yulianto selaku narasumber.
Yulianto yang juga praktisi akademisi Universitas Islam Indonesia menambahkan bahwa dalam memberikan pengetahuan tentang obat kepada masyarakat dapat melalui GeMa CerMat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat).
Kegiatan studium general ini diawali dengan kegiatan senam GeMa CerMat secara massal dari mahasiswa Prodi Farmasi.
HUMAS