Nov 29, 2017 | Berita
Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) dan Olahraga merupakan bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UM Magelang yang berada di bawah naungan Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Dalam rangka penerimaan anggota baru, kedua UKM tersebut memberikan pendidikan dasar (diksar) kepada para calon anggotanya. Acara pembukaan diksar kedua UKM tersebut dilakukan di hari yang sama yakni Jumat, 24/11 di Aula Rektorat Kampus 2 UM Magelang dalam waktu yang berbeda.
Pembukaan diksar UKM TPSM yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut mengusung tema “Membentuk Kader yang Disiplin, Tangguh dan Bersahaja dalam Bingkai Kemuhammadiyahan”. Menurut ketua panitia diksar TSPM, Amarudin Azam, diksar akan dilaksanakan selama tiga hari (24-26/11) di Dusun Krajan, Tieng, Kejajan, Wonosobo. Jumlah peserta yang mengikuti diksar UKM TSPM berjumlah 45 mahasiswa baru dari berbagai prodi dan dua diantaranya dari semester 3.
Azam negatakan, diksar diadakan untuk mengenalkan TSPM kepada para calon anggota, menambah wawasan terkait dengan TPSM dan Muhammadiyah, melatih keterampilan bela diri, jurus, serta teknik praktis kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, diksar adalah sebagai langkah awal menyiapkan perlombaan.
Ahmad Hadi Iswanto, pelatih TSPM yang hadir saat acara pembukaan mengatakan, “TSPM UM Magelang mempunyai tanggung jawab besar kepada organisasi Muhammadiyah karena TSPM merupakan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah. Sebagai tombak pengkaderan melalui prestasi TSPM, negara-negara di dunia bisa mengenal Muhammadiyah.”
Adapun acara Diksar UKM Olahraga yang diketuai oleh Nanda Ferdiansyah dengan mengusung tema “Dengan Kaderisasi yang Bersinergi Membangun Atlet dan Organisator yang Berprestasi” dibuka pada pukul 13.00 WIB. Peserta yang mengikuti diksar tersebut berjumlah 44 maba dari berbagai prodi. Hal ini membuktikan bahwa minat peserta dalam mengikuti UKM Olahraga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 39 orang. Kegiatan diksar kali ini dilaksanakan di Windusari, Kab. Magelang tepatnya berada di SMK 1 Windusari.
Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Drs. Mujahidun, M.Pd mengatakan, kegiatan diksar yang dilakukan tersebut nantinya berfungsi untuk mendidik dan menanamkan rasa cinta kepada UKMnya masing-masing maupun kepada civitas UM Magelang.
HUMAS
Nov 24, 2017 | Berita
Koordinator Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Magelang (Korkom IMM) mengadakan Pra-Darul Arqam Dasar atau yang biasa disebut dengan PRA-DAD pada Ahad (19/11). Sohifatul Rahmatika, ketua panitia kegiatan mengatakan “Acara ini bertujuan untuk mempererat ta’aruf antar kader IMM Magelang, serta memperkenalkan kader dengan basis kegiatan IMM. Selain itu Pra-DAD juga bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para kader baru sebelum kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) dalam waktu dekat ini ”.
Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan dengan tema “Terwujudnya Solidaritas Kader melalui Ukhuwah Islamiah” tersebut diikuti oleh sekitar 50 kader baru dari berbagai Komisariat IMM, diantaranya komisariat Keguruan dan Ilmu Pendidikan, komisariat Ekonomi dan Bisnis, komisariat Teknik, komisariat Ilmu Kesehatan, komisariat Agama Islam dan komisariat Hukum.
Taufik menambahkan bahwa Pra-DAD IMM pada tahun ini dibuat sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Memang Pra-DAD tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, kalau di tahun sebelumnya itu dilakukan dengan kegiatan kemah dakwah di daerah Dukun,Muntilan. Berdasarkan hasil evaluasi kami dari kegiatan tahun sebelumnya yang memakan banyak waktu dan tenaga, maka tahun ini pra-DAD kita konsep sedemikian rupa dengan diisi outbond,” kata Taufik yang merupakan mahasiswa FKIP semester 5 itu.
Taufik berharap dengan adanya outbond ini akan meningkatkan kedekatan antar keder IMM, sehingga ukhuwah itu benar-benar terjalin sesuai koridornya. Ketua Korkom tersebut juga mengungkapkan bahwa akan diadakan follow up dari kegiatan pra-DAD berupa kegiatan DAD yang akan dilaksanakan oleh masing-masing komisariat dalam waktu dekat.
Acara pembukaan Pra-DAD yang diisi dengan kegiatan outbond oleh tim trainer outbond IMM tersebut berlangsung di halaman parkir Kampus 1 UM Magelang oleh ketua umum Korkom. Selanjutnya peserta diarahkan untuk menuju lokasi outbond di Puncak Gunung Tidar Magelang dengan jalan kaki.
HUMAS
Nov 23, 2017 | Berita
Pengendalian tembakau menjadi topik bahasan dalam kunjungan The Union di UM Magelang pada Kamis (23/11), hal ini berkaitan dengan proposal yang diajukan oleh Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) UM Magelang kepada The Union guna membantu pemerintah dalam mengedukasi kepada masyarakat tentang bahayanya rokok dan zat adiktif dari tanaman tembakau. The Union merupakan organisasi nirlaba internsional yang concern di bidang pengendalian penyakit TBC dan paru-paru.
Kunjungan ini merupakan follow up dari proposal yang pernah dikirim UM Magelang tentang Tobacco Control Trought Regulations of the Smoke free Law, TAPS BAN, increasing the Role of Muhammadiyah and Strengthening Network yang dibuat oleh MTCC. Dra. Retno Rusdjijati, M.Kes, ketua MTCC UM Magelang menjelaskan, sebelumnya UM Magelang telah mengajukan proposal dan pada tahap ini dilakukan sinkronisasi program kerja dengan The Union dan MTCC UM Magelang.
Ia menambahkan bahwa MTCC memiliki tujuan utama untuk membantu kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah terkait dengan petani tembakau. “Ada dua hal yang menjadi fokus kegiatan ini. Pertama yaitu mendampingi Kota maupun Kabupaten di Jawa Tengah untuk pembuatan Peraturan Daerah (Perda) terkait Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Kedua, membangun jejaring dengan petani tembakau supaya tingkat kesejahteraan petani tembakau meningkat,” tutur Retno. Ia juga mengatakan bahwa kerja sama tersebut akan berlangsung selama dua tahun ke depan.
Sementara itu perwakilan The Union untuk wilayah Asia, Tara Singh Bam dan Yar Yar mengaku sangat mengapresiasi adanya kerjasama ini dan mengharapkan peran UM Magelang dalam meningkatkan kesejahteraan petani tembakau di Jawa Tengah. “I deeply appreciate this cooperation. I hope that the welfare of farmers in Central Java can increase through the role of UM Magelang,” kata Tara Singh Bam di sela-sela acara diskusi yang dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor serta Pimpinan Fakultas di Lingkungan UM Magelang.
Pada hari yang sama, UM Magelang juga menerima presentasi penawaran kerjasama dari Microsoft yang disampaikan oleh Original Internal Manager (OIM) Microsoft , Edwin Adinata. Dalam presentasinya Edwin menyampaikan berbagai penawaran kerjasama yang menarik. “Setiap pengguna Microsoft harus menggunakan software Microsoft yang original dan bersertifikat. Kami mengenalkan 3 produk Microsoft yang bisa dipilih, yaitu Microsoft Certified Educator (MCE), Microsoft Technology Associate (MTA),dan Microsoft Office Specialist (MOS),” papar Edwin di hadapan peserta presentasi yang terdiri dari Pimpinan Universitas dan Fakultas serta Kepala Biro.
Ia juga menjelaskan perbedaan ketiga pilihan Microsoft tersebut. Perbedaanya yaitu MCE digunakan untuk dosen, guru dan calon guru. Untuk MTA dapat digunakan untuk mahasiswa jurusan IT dan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sedangkan untuk MOS digunakan untuk dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa semua jurusan. Edwin juga menegaskan bahwa pentingnya memiliki sertifikat Internasional Microsoft untuk institusi yaitu dapat meningkatkan mutu dan kompetensi tenaga kependidikan.
Penawaran Microsoft di sambut baik oleh Rektor UM Magelang, Ir. Eko Muh Widodo, MT, yang mendukung pentingnya penggunaan perangkat software dikalangan civitas akademika yang harus bersertifikat. Ia berharap setelah adanya kerjasama selama satu tahun, maka UM Magelang akan mendapatkan keuntungan yang maksimum atas kerjasama tersebut. “Saya harap kerjasama ini menjadi kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Dan saya juga berharap tidak hanya dosen dan tenaga kependidikan yang memperoleh Software Microsoft ini, tapi seluruh mahasiswa UM Magelang juga memperolehnya,” jelas Eko.
HUMAS
Nov 18, 2017 | Berita
“Pendidikan dasar ini bertujuan untuk mencetak kader Koperasi Mahasiswa (Kopma) yang berprestasi dan berkreasi dalam berkoperasi, sesuai dengan tema diksar Kopma.” Hal tersebut diungkapkan oleh ketua umum Kopma, Agung Cahyo Nugroho ketika menyampaikan sambutannya dalam pembukaan Pendidikan Dasar (Diksar) Kopma UM Magelang, pada Jumat (17/11).
Agung juga menambahkan bahwa kegiatan diksar yang mengusung tema “Menjadi kader Kopma yang Berprestasi dan Berkreasi dalam Berkoperasi” tersebut, merupakan serangkaian acara dari Kopma untuk merekrut anggota baru. “Sebelumnya sudah dilakukan pra diiksar kemudian dilanjutkan diksar selama 3 hari pada 17-19/11, di Kampus 2 UM Magelang,” tandasnya.
Ketua panitia diksar, Ahmad Faisal dalam laporannya menyampaikan, kegiatan diksar tersebut diikuti oleh 37 calon anggota UKM Kopma UM Magelang, dengan didampingi 45 anggota senior Kopma. Faisal mengatakan bahwa diksar akan diisi oleh beberapa materi antara lain Dasar-Dasar Koperasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta sejarah Kopma. Diksar akan ditutup dengan acara outbond di Parangtritis, Yogayakarta pada Ahad (19/11).
Diksar dibuka oleh wakil presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UM Magelang, Gusti Givan yang mengajak kepada para mahasiswa baru untuk menjadi mahasiswa yang aktif di dalam kegiatan keorganisasian kampus. “Jangan hanya menjadi mahasiswa yang hanya kuliah-pulang-kuliah-pulang (kupu-kupu), tetapi harus mampu menjadi mahasiwa yang gemar mengasah potensi dan bakatnya. Di UM Magelang ini ada banyak kegiatan mahasiswa yang dapat membantu mengembangkan bakat kalian, salah satunya UKM Kopma,” tutur Givan.
Selain UKM Kopma, beberapa UKM juga telah mengadakan acara diksar, yakni UKM Teater Fajar, UKM Musik Seven dan Racana Tidar Diwangkara dan Sekar Surya. Semua kegiatan tersebut diadakan untuk memberikan pendidikan bagi calon anggota agar memiliki bekal yang cukup dalam berorganisasi ketika memasuki UKM masing-masing.
UKM Teater melaksanakan diksar pada tanggal 23-26/10 di Auditorium Kampus 1 UM Magelang. Sedangkan UKM Musik dan Racana mengadakan diksar pada tanggal 10-12/11. UKM Musik mengadakan diksar di di auditorium kampus 1, sedangkan UKM Racana di kampus 2.
HUMAS
Nov 13, 2017 | Berita
Kapolres Magelang Kota yang baru dilantik, AKBP Kristanto Yoga Darmawan SIK M.Si mengadakan kunjungan kerja ke UM Magelang. Bersama Wakapolres serta beberapa staffnya, Kristanto yang sebelumnya menjabat Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jateng itu diterima oleh Rektor UM Magelang beserta Wakil Rektor 1 dan 2 di ruang kerja Rektor, Gedung Rektorat Kampus 2 UM Magelang, Senin, 13/11.
Kristanto mengungkapkan, kunjungannya kali ini selain bersilaturahim juga untuk mengemukakan beberapa gagasan. “Beberapa program kerja positif yang telah dijalankan oleh Kapolresta sebelumnya akan dilanjutkan,” ujar Kris. Selain itu, ia mengungkapkan keinginannya untuk menjalin kerjasama dengan UM Magelang melalui Program Konseling bagi anggota Polresta yang bertugas dan memiliki senjata api (senpi).
Maraknya penyalahgunaan senpi di jajaran kepolisian, kata Kris, memicu keprihatinannya untuk meminimalisir tindakan penyalahgunaan senpi di jajaran Polresta Magelang. “Ijin penggunaan senjata api dilakukan setahun sekali. Untuk itu sebelum melakukan ijin perpanjangan tersebut, anggota di jajaran Polresta Magelang akan kami sertakan dalam kelas konseling terlebih dahulu agar mereka benar-benar menyadari fungsi dan tujuan kepemilikan senpi tersebut,” ungkap Kris.
Rektor UM Magelang, Ir Eko Muh Widodo MT menyambut baik keinginan Kapolresta Magelang. “Sebelumnya UM Magelang melalui unit Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) juga turut berkontribusi dalam mensupport kegiatan di Polres Magelang, antara lain dalam hal pengurusan adminsitrasi secara digital. Adapun kerjasama dalam hal konseling seperti yang disampaikan oleh Kapolres akan melibatkan dua bidang akademik yakni bidang Konseling yang berada di bawah Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) FKIP serta bidang Psikologi yang berada di bawah naungan Fakultas Psikologi, “ papar Eko.
Eko menambahkan, UM Magelang memiliki lima dosen handal yang spesifik menangani bidang konseling. Selain itu UM Magelang juga siap mensupport jajaran Polres Kota Magelang yang ingin menempuh studi S1 di Fakultas Hukum UM Magelang. Baik Rektor maupun Kapolres Magelang Kota sepakat untuk segera merealisasikan kegiatan tersebut.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, Kapolresta Magelang ditemani Rektor dan jajarannya menyempatkan diri untuk meninjau kampus 2 UM Magelang beserta fasilitas yang dimiliki, antara lain Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) yang berada di Fakultas Hukum, Klinik “Sembuh Lukaku” yang berada di Fikes, serta Bengkel Unimma yang berada di Fakultas Teknik UM Magelang.
HUMAS